Berita

Pakar politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr Abdul Aziz SR/RMOL

Politik

Pakar: Kemunculan Muhadjir Bisa Mengulang Sejarah Wapres Boediono

RABU, 03 MEI 2023 | 08:44 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Kemunculan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di bursa calon Wakil presiden bisa mengulang sejarah kemunculan Boediono pada Pemilu 2009.

Boediono yang saat itu nyaris tak terdengar, tidak masuk lembaga survei, akhirnya dijadikan Cawapres (calon wakil presiden) SBY, dan menang.

Demikian dikatakan pakar politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr Abdul Aziz SR, di Malang, Rabu (3/5).

Menurut dia, bila Muhadjir muncul sebagai Cawapres alternatif untuk siapapun Capresnya, merupakan sesuatu yang normal dan wajar saja. Apalagi, selain memang punya mutu diri secara intelektual dan kepribadian, juga memiliki pengalaman manajerial di pemerintahan.
 
Demokrasi, katanya, memberi peluang kepada setiap orang untuk berpartisipasi serta masuk ke arena kompetisi Pemilu. Muhadjir tak terkecuali, punya hak politik, sekaligus punya bekal cukup untuk meramaikan kompetisi.

“Sebagai tokoh non partai politik, Muhadjir dapat disandingkan dengan Capres manapun. Ke Anies Baswedan oke, Ganjar Pranowo bisa, ke Prabowo Subianto juga tidak masalah. Sebagai tokoh dan intelektual yang dekat ke label muslim (Muhammadiyah), Muhadjir tentu memiliki dan membawa gerbong yang penuh penumpang,” urainya.

Modal lain yang dimiliki Muhadjir adalah jaringan sebagai tokoh alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, karena melekat darah aktivis dalam dirinya.

“Ia memiliki kematangan dalam mengambil keputusan dan bijak dalam menyikapi segala sesuatu. Tentu karena pengalaman sebagai rektor perguruan tinggi terkemuka, juga sebagai menteri senior,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB itu.

Abdul Azis juga menambahkan, Muhadjir memiliki akseptabilitas yang kuat. Dia bisa diterima dengan baik, tidak hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga NU, KAHMI, non muslim dan banyak kalangan lain.

Terkait namanya yang tidak masuk radar lembaga survei sebagaimana Cawapres lain, bagi Aziz, tidak ada masalah. Sebab selama ini memang tidak disebut-sebut untuk itu.

“Dulu Boediono awalnya tidak masuk survei sama sekali. Baru setelah dicalonkan tercover survei. Demikian pula KH Ma'ruf Amin, toh akhirnya mereka menang,” tegasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya