Berita

Andi Pangerang Hasanuddin digelandang petugas/Net

Presisi

F-PAN Apresiasi Penangkapan Peneliti BRIN Pengancam Warga Muhammadiyah

SENIN, 01 MEI 2023 | 08:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi PAN DPR RI mengapresiasi penangkapan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pengerang Hasanuddin (APH), terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

APH dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya yang menghalalkan darah warga Muhammadiyah.

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menilai tindakan tegas polisi itu merupakan bagian dari komitmen menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

"AP Hasanuddin perlu diperiksa sesuai aturan hukum. Ini penting ditindaklanjuti, agar kejadian serupa tak terulang,” kata Saleh Daulay, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/5).

Menurut mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu, tindakan yang dilakukan oknum BRIN itu sudah tidak pantas terjadi di Indonesia, sebab masyarakat sudah sangat dewasa. “Perbedaan yang bersifat khilafiyah tidak perlu jadi masalah. Tidak boleh ada perpecahan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, Saleh Daulay meminta masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

“Persoalan ini harus diserahkan ke kepolisian. Kepolisian harus dipercaya dan memproses berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan,” pungkasnya.

Sebelumnya, peneliti BRIN, Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, ditangkap Bareskrim Polri di Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (30/4). Kini dia sudah tiba di Jakarta.

Penangkapan itu terkait komentar ancaman pembunuhan di media sosial terhadap warga Muhammadiyah lantaran berbeda peringatan hari Raya Idulfitri 1444 dengan pemerintah.

“Tersangka ditangkap di Jawa Timur dan landing di Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.00 WIB," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya