Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Tiga Alasan Terbanyak Masyarakat Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi

SENIN, 01 MEI 2023 | 00:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebanyak 20,3 persen masyarakat menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Tiga alasan tertinggi terkait bantuan yang tidak merata, harga kebutuhan pokok meningkat dan banyak pengangguran.

Begitu hasil survei nasional yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia dengan judul "Korelasi antara Approval Rating Presiden dan Dukungan atas Capres dan Partai Politik Jelang 2024" yang dipaparkan melalui virtual, Minggu (30/4).

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dalam survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023, sebanyak 15,8 persen menyatakan sangat puas, dan 62,7 persen menyatakan cukup puas.


Akan tetapi, masih ada yang menyatakan kurang puas, bahkan menyatakan tidak puas sama sekali terhadap kinerja Presiden Jokowi. Yang menyatakan kurang puas sebanyak 19,2 persen, dan tidak puas sama sekali 1,1 persen. Sisanya, sebanyak 1,3 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Burhanuddin menjelaskan, terdapat dua alasan terbanyak masyarakat yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, yaitu memberi bantuan kepada rakyat kecil sebesar 40,7 persen, dan membangun infrastruktur jalan sebesar 21,8 persen.

"78,5 persen itu ada dua yang dianggap memuaskan, satu adalah memberikan bantuan kepada rakyat kecil, yang kedua adalah membangun infrastruktur jalan. Mungkin buat sebagian kalangan kelas menengah, Presiden Jokowi yang kerap tampil seperti sinterklas gitu ya bagi-bagi bantuan di jalan atau waktu kunjungan," jelas Burhanuddin.

Akan tetapi kata Burhanuddin, bantuan kepada rakyat kecil seperti pisau bermata dua. Bagi yang menerima bantuan, menyatakan kinerja Presiden Jokowi memuaskan. Akan tetapi, bagi yang tidak menerima bantuan menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Di mana, dari 20,3 persen yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi, paling banyak menyatakan bantuan tidak merata sebesar 29,5 persen, harga-harga kebutuhan pokok meningkat 24,9 persen, dan lapangan kerja atau pengangguran 10,6 persen.

"Kemudian masalah inflasi itu juga seperti pisau bermata dua. Bagi sebagian orang yang mampu atau terjangkau harganya, mereka tidak keberatan bahkan menganggap pengendalian inflasi bagus. Tapi bagi 20 persen masyarakat yang tidak puas ada sebagian yang merasa harga-harga kebutuhan pokok tetap meningkat," pungkas Burhanuddin.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya