Berita

Ribuan imigran yang melakukan protes di jalan-jalan Paris Prancis untuk menuntut RUU Imigrasi yang dinilai terlalu otoriter pada Sabtu, 29 April 2023/Net

Dunia

Tolak RUU Imigrasi Prancis, Ribuan Imigran Banjiri Jalan-jalan Paris

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan imigran termasuk mereka yang tidak berdokumen, berbondong-bondong turun ke jalan untuk memprotes amandemen UU Prancis tentang imigrasi.

Pada Sabtu (29/4), para imigran berkumpul di Paris dan kota-kota Prancis lainnya untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap RUU yang dinilai pro-deportasi dan pelanggaran aparat di pulau Mayotte, Samudera Hindia.

Diikuti oleh sekitar 2.300 orang, para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Tolak RUU Darmanin". Itu merujuk pada Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin yang memelopori amandemen imigrasi.

Salah seorang imigran asal Mali tak berdokumen dalam protes itu, Aboubacar (31 tahun) mengatakan RUU imigrasi merupakan aturan rasis yang bertujuan untuk mengkriminalisasi orang asing dan menyebabkan lebih banyak deportasi.

Para pengunjuk rasa juga mengungkit Operasi Wuambushi (Repatriasi) yang dilakukan oleh pihak berwenang Prancis secara ilegal di Pulau Mayotte Samudra Hindia.

Wakil presiden Liga Hak Asasi Manusia Prancis dan mantan anggota parlemen Eropa, Marie-Christine Vergiat menyebut bahwa Prancis kerap mengirim kembali imigran gelap v

"Orang Komoro yang tidak berdokumen diperlakukan tidak layak di Prancis," ungkapnya, seperti dimuat India Today.

Pada Rabu (26/4), pemerintah Prancis sekali lagi gagal mencapai konsensus tentang RUU imigrasi, yang dianggap terlalu memecah belah penduduk.

RUU kontroversial berjudul "Mengendalikan imigrasi sekaligus meningkatkan integrasi" itu antara lain ditujukan untuk memberikan ruang deportasi yang lebih luas, terutama bagi orang asing yang melakukan kejahatan.

Pemimpin oposisi Partai Republik, Eric Ciotti mengatakan bahwa RUU itu terlalu otoriter karena secara ilegal menghapus hak imigran reguler untuk mendapat tunjungan sosial sejak pertama datang ke Prancis.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya