Personel Polres Bandara Soetta mendampingi WNI yang berhasil dievakuasi dari Sudan/Ist
Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) melakukan pengamanan kedatangan 385 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan karena konflik antara militer dengan pasukan milisi Rapid Support Force (RSF) di negara itu.
WNI yang dievakuasi tahap pertama ini sebanyak 385 orang menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991 rute Jeddah (JED) - Jakarta (CGK) landing di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jumat (28/4).
Kabag Ops Polresta Bandara Soetta Kompol Alvin Pratama menjelaskan, pengamanan yang dilakukan terhadap WNI yang dievakuasi dari Sudan itu, mulai turun dari pesawat hingga menaiki bus menuju tempat penginapan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Alvin mengungkapkan, Polresta Bandara Soekarno Hatta juga membagikan makanan ringan dan minuman kepada seluruh WNI, sambil mendampingi para WNI itu melakukan pendaftaran EMEI oleh Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Selanjutnya, secara bertahap seluruh WNI menaiki 12 bus yang sudah disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk selanjutnya menuju penampungan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"Atas arahan Bapak Wakapolda Brigjen Suyudi Ario Seto yang hadir menyambut seluruh saudara-saudara WNI dari Sudan, kami memberikan pelayanan kepolisian baik memberikan kebutuhan informasi dan juga memberikan rasa nyaman dengan membagikan makanan minuman, terutama bagi anak-anak, setelah mereka menempuh perjalanan jauh dari Sudan," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Roberto Pasaribu.
Rencana akan dilakukan pemulangan kembali tahap kedua sebanyak 394 orang pada hari Minggu tanggal 30 April 2023 pukul 05.30 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta.