Berita

Para pengunjuk rasa di depan kedutaan Latvia di Moskow, Rusia, 6 Januari 2023, memprotes penatahan jurnalis/Net

Dunia

Latvia Bebaskan Jurnalis Rusia dari Penjara, Ubah Status Jadi Tahanan Rumah

JUMAT, 28 APRIL 2023 | 09:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah dipenjara sejak Januari 2023 dengan tuduhan spionase dan pelanggaran sanksi Uni Eropa, Otoritas Latvia akhirnya membebaskan jurnalis Sputnik Lithuania, Marat Kasem, dari penjara Riga dan menjadikannya sebagai tahanan rumah pada Kamis (27/4) waktu setempat.

Sputnik melaporkan, di bawah ketentuan pembebasannya, Kasem tidak boleh meninggalkan alamat rumahnya di Salaspils mulai pukul 23:00 hingga 07:00 setiap hari, dan harus check-in di kantor polisi setempat dua kali seminggu.

Meskipun Kasem adalah warga negara Latvia, Riga telah menyatakannya sebagai persona non grata pada tahun 2019 dan mendeportasinya ke Rusia, dengan alasan keterlibatannya dengan Sputnik. Dia tinggal di Moskow dan menjadi pemimpin redaksi Sputnik Lithuania.

Desember lalu, Kasem kembali ke Riga untuk mengunjungi neneknya yang sakit, tetapi ia ditangkap pada 5 Januari, sebelum sempat bertemu neneknya. Wanita tua itu dikabarkan meninggal pada akhir Januari.

Pemerintah Latvia menuduh Kasem melakukan spionase dan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, menurut pengacaranya, Stanislovas Tomas.

Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi hukuman 25 tahun penjara.

Tomas mencoba mengajukan banding atas pemenjaraan Kasem, tetapi pengadilan Riga menolak mosinya pada 6 Maret, meninggalkan jurnalis itu di balik jeruji besi.

Menurut Sputnik, Kasem ditempatkan di sel isolasi di dalam sayap yang digunakan untuk menampung narapidana, bukan tersangka dalam penahanan pra-sidang.
Akibat “kondisi tidak sehat” di penjara, kesehatan Kasem dilaporkan memburuk karena kondisi kronis yang tidak disebutkan namanya.

Salah satu yang dianggap sebagai "kejahatan" Kasem adalah menerima gaji dari Sputnik, yang merupakan bagian dari grup media Rossiya Segodnya, yang didanai oleh pemerintah Rusia. Badan itu dilarang mengudara di UE sebagai bagian dari sanksi blok terhadap Moskow, yang diberlakukan Maret lalu atas konflik Ukraina.

Pihak berwenang Latvia tidak menjelaskan mengapa Kasem dituduh melakukan spionase.

Moskow mengutuk penahanan Kasem sebagai tidak adil dan serangan terhadap kebebasan pers. Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia Tatiana Moskalkova telah meminta Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB untuk secara pribadi menangani masalah ini.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya