Berita

Dokter Fiji yang dipecat dari jabatannya di WHO, Temo Waqanivalu/Net

Dunia

Pejabat Senior WHO Dipecat Karena Terjerat Kasus Pelecehan Seksual

SELASA, 25 APRIL 2023 | 17:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Diduga melakukan tindak pelecehan seksual, seorang pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi dipecat dari jabatannya.

Juru Bicara WHO Marcia Poole pada Selasa (25/4) mengatakan bahwa dokter asal Fiji di divisi penyakit tidak menular bernama Temo Waqanivalu dicopot dari jabatannya usai mendapat tiga laporan pelecehan yang dituduhkan terhadapnya.

"Dokter Fiji Temo Waqanivalu telah dipecat dari WHO menyusul temuan pelanggaran seksual terhadapnya dan proses disipliner yang sesuai," kata Poole dalam sebuah pesan Email, seperti dimuat AFP.

Poole tidak memberikan rincian lebih banyak tentang pemecatan Waqanivalu. Tetapi beberapa media menyebut tiga laporan pelecehan yang berbeda itu telah diajukan sejak 2017.

Pada Januari, Associated Press menyebut Waqanivalu sebagai pelaku dalam kasus pelecehan seksual yang ramai diberitakan selama KTT WHO di Berlin Oktober tahun lalu.

Saat itu, seorang dokter muda asal Inggris, Rosie James, mengaku lewat cuitannya bahwa ia dilecehkan secara seksual oleh anggota staf WHO selama KTT tersebut.

Cuitan James direspon langsung oleh Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengecam keras pelaku pelecehan tersebut dan menawarkan bantuan.

Ghebreyesus menekankan bahwa WHO tidak akan memberikan toleransi sedikitpun pada pelecehan seksual.

Dugaan Associted Pres terhadap tersangka Waqanivalu merujuk pada kasus pelecehan seksual yang juga pernah menimpanya pada 2018.

Meski banyak melakukan tindakan memalukan, Waqanivalu masih berusaha mendapat dukungan dari pejabat tingkat tinggi agar ia bisa mendapat posisi sebagai pemimpin WHO di kawasan Pasifik Barat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya