Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F. Silaen/Net

Politik

Analisa Samuel F Silaen, Ada 3 Capres 2024 Jika PDIP dan Gerindra Tidak Ada Kesepakatan

SABTU, 22 APRIL 2023 | 20:01 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang diprediksi akan memunculkan tiga poros koalisi besar. Spekulasi itu muncul setelah PDI Perjuangan menugaskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Spekulasi itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F. Silaen, Sabtu (22/4).

Menurut Samuel, jika tidak ada kesepakatan antara PDIP dengan partai Gerindra maka akan muncul 3 pasang capres yang akan bertanding di pemilu presiden 2024.


"Capres yang didukung Nasdem dkk, capres yang didukung PDI P dan berikut capres yang akan didukung oleh Gerindra dkk," jelas Silaen.

Lebih lanjut, Samuel berpendapat, pertarungan Pilpres 2024 akan panas jika tidak diatur dengan baik oleh penyelenggara pemilu. Argumentasinya, pemilu saat ini pertama kali dijalankan serentak, sehingga realisasinya akan penuh dengan kerepotan.

"Ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional untuk menjalankannya," jelas Silaen.

Ia mengatakan, rakyat Indonesia berharap semua pihak dapat menjaga keharmonisan diantara kubu- kubu pendukung. Apalagi sudah ada jurisprudence yang kalah bisa bergabung dalam pemerintahan.

"Jadi jangan sampai yang berjuang 'mati- matian' justru tidak dapat apa-apa dan kubu lawan yang menjadi penikmat kekuasaan," pungkas Silaen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya