Sejumlah calon penumpang kereta api menunggu di peron stasiun/Net
Potensi lonjakan kasus Covid-19 di masa libur Lebaran 2023 ini jadi perhatian serius Kementerian Kesehatan. Masyarakat pun diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berada di kerumunan. Di antaranya dengan tetap memakai masker.
Imbauan ini terutama ditujukan kepada masyarakat lanjut usia dan mereka yang belum melakukan vaksinasi.
“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker," ujar Jurubicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/4).
Imbauan memakai masker ditujukan terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit dan apabila berada di keramaian dan kerumunan.
"Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,†imbuhnya.
Terlebih kasus aktif pun naik menjadi 10.881 pada Kamis (21/4), dari sebelumnya 10.448. Sedangkan rata-rata pasien yang dirawat dalam 7 hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari sebelumnya 1.573.
“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,†ujar Syahril.
Selain itu, Syahril mengungkapkan, kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir ini dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, dan kelelahan.
Gejala lainnya adalah nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah dan diare.
Untuk itu, meski pandemi sudah jauh mereda, bukan berarti kewaspadaan bisa ditinggalkan. Tetap pakai masker dan disiplin jalankan protokol kesehatan.