Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Komite Senat Kanada: Islamofobia Mengakar Kuat, Muslim Kulit Hitam Kerap jadi Target

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 13:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Islamofobia sedang mengakar kuat di Kanada, khususnya kepada Muslim kulit hitam yang mengenakan hijab. Mereka sering menjadi target di Kanada.

Hal itu disampaikan dalam laporan Komite Senat untuk Hak Asasi Manusia di Kanada, dengan temuan awal menunjukkan insiden anti-Muslim yang berbentuk kekerasan terlihat meningkat di negara itu, dibandingkan dengan kelompok agama lain.

“Kanada punya masalah. Kami mendengar tentang trauma antargenerasi karena anak-anak kecil menyaksikan ini. Ada begitu banyak serangan kejam yang pemeluk Muslim hadapi,” kata ketua komite Senator Salma Ataullahjan, dimuat Anadolu Agency, Kamis (20/4).


Menurut Ataullahjan, pihaknya sedang melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk berbicara dengan para pemeluk Islam, termasuk yang menjadi korban serangan, agar mereka dapat merilis laporan lengkap terkait insiden itu pada Juni mendatang.

Sejauh ini, kelompok sayap kanan dan anti-Muslim sedang menyebarkan kebenciannya terhadap umat Islam, terlihat dari catatan meningkat Statistics Canada, yang menyebut kejahatan rasial yang dilaporkan kepada polisi naik dari 2.646 pada 2020, menjadi 3.360 pada 2021, meningkat sebanyak 27 persen.

Sedangkan angka yang menargetkan Muslim meningkat sebesar 71 persen dalam periode yang sama, dengan sekitar 144 insiden yang tercatat, itu termasuk pesan kebencian yang ditulis di masjid Toronto, penghancuran jendela, meneriakkan cercaan Islamofobia, hingga perempuan Muslim yang ditodong menggunakan senjata.

Sejauh ini, Kanada memiliki sekitar 1.775.000 Muslim yang tinggal di negaranya, di mana para perempuan Islam menjadi kelompok yang paling rentan menghadapi kebencian itu.

“Beberapa dari perempuan ini takut meninggalkan rumah mereka dan menjadi sulit bagi mereka untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Banyak juga yang diludahi sehingga membuat mereka harus selalu waspada,” tambah Ataullahjan.

Sementara menanggapi laporan tersebut, Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) menyambut baik langkah maju yang diambil oleh Senat, yang menyoroti nasib para pemeluk Muslim di negaranya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya