Berita

Gambar dari rekaman video yang beredar, menunjukkan adegan penyerbuan maut di Sanaa, Yaman pada 19 April 2023/AFP

Dunia

Jelang Idulfitri, 85 Orang Meninggal Berdesakan Saat Antre Bantuan di Yaman

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 11:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lebih dari 80 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Yaman akibat berdesak-desakan saat mengantre untuk mendapat bantuan keuangan menjelang Idulfitri, pada Rabu malam (19/4) waktu setempat.

Kelompok Houthi yang menguasai ibukota Yaman telah mengonfirmasi peristiwa tersebut, dengan menyebutnya sebagai insiden paling mematikan dalam satu dekade ini.

"Setidaknya 85 orang tewas dan lebih dari 322 orang terluka setelah penyerbuan di distrik Bab al Yaman di ibu kota," kata seorang pejabat keamanan Houthi, seperti dikutip TRT World.


Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat, sementara mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian bantuan tersebut telah ditahan.

Jurubicara Kementerian Dalam Negeri, Brigjen Abdel-Khaleq al-Aghri, menyalahkan bencana itu kepada para pedagang yang menggelar acara amal, karena mereka melakukan distribusi bantuan secara acak tanpa adanya koordinasi dengan otoritas lokal.

Akibatnya, pembagian bantuan secara acak tersebut telah menyebabkan ratusan warga berdesak-desakan, yang memicu kericuhan di lokasi pendistribusian.

Menurut dua orang saksi, Houthi menembakkan senjata ke udara saat berupaya mengendalikan massa, namun tembakan itu tampaknya mengenai kabel listrik sehingga menyebabkan ledakan yang memicu ratusan warga yang sedang mengantre menyerbu dengan panik dan berlarian di dalam kerumunan tersebut.

Saat ini kepala politik Houthi, Mahdi al Mashat telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut.

Yaman telah dilanda perang saudara antara Houthi dan pemerintah sejak 2014 lalu. Saat ini Yaman menjadi negara termiskin, membuat warganya hidup sengsara dan menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya