Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Soal APBN Potensi Digadai ke China, LBP Harus Tanggung Jawab

SABTU, 15 APRIL 2023 | 13:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dinilai terlalu memaksakan diri. Pasalnya, kini muncul tuntutan dari China, selaku investor, untuk menjadikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai jaminan pengembalian utang dan sekaligus bunga.

Penilaian itu disampaikan pengamat kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, merespon isu China meminta APBN jadi jaminan, menyusul bunga utang pembangunan KCJB yang kini jadi 3,4 persen.

“Gara-gara Jokowi dan LBP ngotot bangun KCJB, China dengan segala tipu dayanya kini memperdayai pemerintahan Jokowi,” kata Jerry, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/4).

Menurut dia, bunga utang 3,4 persen masih sangat tinggi jika dibanding pengajuan awal, yakni 2 persen. Alhasil, kerugian negara akan melesat tinggi.

“Saya nilai pola pemerasan APBN telah dilakukan China. Jadi awalnya 2 persen, dan kini melonjak jadi 3,4 persen. Jadi setiap tahun APBN kita terkuras Rp 2 triliun,” tuturnya.

Karena itu, Direktur P3S itu menuntut tanggung jawab menteri yang mengomandoi persoalan investasi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

“Saya kira LBP harus berani beri ganti rugi dalam masalah ini, kan LBP punya banyak aset, karena ini akibat keteledoran dan kebodohan dalam bernegosiasi dan membaca peluang,” pungkas Jerry.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya