Berita

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net

Dunia

Orban: Konflik Ukraina akan Berakhir Jika AS dan Uni Eropa Berhenti Kirim Uang dan Senjata

SABTU, 15 APRIL 2023 | 06:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) bersama sekutu begitu gigih pada tujuannya untuk melibatkan semua orang ke dalam konflik militer di Ukraina, termasuk kepada Hongaria.

Namun, Hongaria tetap berpijak pada pendiriannya untuk mengedepankan perdamaian, tidak terbawa arus, dan juga tidak ikut campur.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan hal itu kepada stasiun radio Kossuth pada Jumat (14/4), menegaskan bahwa begitu kuat desakan AS untuk mempengaruhi negara-negara lain.

"AS "belum meninggalkan rencananya untuk membujuk semua orang menjadi aliansi militer, juga memasok senjata ke Ukraina dan mendukung permusuhan yang berkelanjutan," kata Orban seperti dikutip dari TASS.

Sikap AS itu bisa membuat konflik Ukraina berubah menjadi perang dunia baru.

Sebaliknya, konflik di Ukraina bisa berakhir jika sikap AS dan sekutunya berubah.

AS dan Uni Eropa harus berhenti memberikan dukungan keuangan dan pasokan senjata kepada Kyiv, kata Orban.

Sebenarnya, Ukraina telah bangkrut secara ekonomi dan keuangan. Maka, jika bantuan dihentikan, perang tidak akan mungkin berlanjut.

"Ukraina adalah negara yang tidak ada secara ekonomi. Pertanyaannya adalah apakah kita akan mempertahankan Ukraina seperti itu," kata Orban. "Begitu Amerika Serikat dan Uni Eropa memutuskan untuk berhenti mendanai negara Ukraina, perang akan berakhir."

Orban juga menyinggung sikap Ukraina yang tidak adil terhadap minoritas Hongaria yang ada di Ukraina. Hongaria adalah pembayar pajak dalam anggaran umum Eropa. Sangat tidak adil jika minoritas Hongaria di Ukraina dianiaya sementara dana pajak orang Hongaria mengalir untuk Ukraina.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya