Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Dedi Kurnia Syah: Indonesia Tidak Punya Martabat di Mata China

JUMAT, 14 APRIL 2023 | 13:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia dianggap tidak punya martabat di mata China. Alasannya, pemerintah telah gagal melobi China untuk menurunkan suku bunga pinjaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Tentu saja, Indonesia tidak miliki martabat di mata China, sekaligus Indonesia bersiap dikendalikan China untuk urusan ini," demikian penegasan pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/4).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini mengatakan bahwa China adalah negara besar yang tidak mungkin bisa didikte oleh negara lain kecuali sama besarnya dan memiliki daya tawar kekuatan politik yang setara.

Dalam pandangan Dedi, proyek kereta cepat yang dikerjakan China sesungguhnya adalah jebakan utang. Ia pun meyakini Luhut dan Jokowi memahami hal itu,

"Karena seharusnya mereka mempelajari dulu portofolio China terkait kerjasama sejenis dengan negara lain," katanya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan lalai melakukan kerjasama dengan China hingga berujung pada membengkaknya utang negara.

"Luhut dan Jokowi terbukti abai dan lalai dalam membangun kemitraan dengan China karena potensial merugikan dengan kerugian besar," katanya.

Sebagai negara kreditur, kata Dedi,  rasanya tidak akan punya kekuatan untuk menentukan kebijakan utang China.

"Dan sekarang, Indonesia telah dibawa masuk dalam perangkap itu," demikian Dedi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya