Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kremlin: Bukan di Bawah Pendudukan, Kepulauan Kuril Memang Milik Rusia dan Tidak Perlu Diperdebatkan

RABU, 12 APRIL 2023 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kremlin menolak klaim bahwa Kepulauan Kuril, terutama bagian selatan, berada di bawah pendudukan Rusia.

Penolakan itu disampaikan Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov pada Selasa (11/4) untuk menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang yang mengatakan bahwa wilayah tersebut berada di bawah pendudukan Rusia dan mereka telah secara teratur menyampaikan protes kepada pihak Rusia atas latihan militer di bagian selatan Kepulauan Kuril.

Peskov dengan tegas mengatakan Kepulauan Kuril memang milik Rusia dan tidak akan terpisahkan.


"Kami sering mendapati pernyataan semacam itu. Kami menolak gagasan dan kata-kata semacam itu. Kepulauan Kuril adalah bagian tak terpisahkan dari Rusia," ujar Peskov, seperti dikutip dari TASS.

Dalam laporan tahunan tentang kebijakan dan kegiatan luar negeri, Kementerian Luar Negeri Jepang dalam Buku Biru Diplomatik, kembali mengecam keputusan Moskow untuk menghentikan pembicaraan tentang perjanjian perdamaian formal dengan Jepang. Moskow tidak ingin ada pembicaraan semenjak Jepang menjatuhkan sanksi anti-Rusia secara sepihak  sehubungan dengan situasi di Ukraina.

Menurut Kementerian, pihak berwenang Jepang telah menahan diri untuk tidak menggunakan istilah "pendudukan ilegal" sehubungan dengan Kepulauan Kuril selama masa jabatan Perdana Menteri Shinzo Abe. Namun, setelah hubungan kedua negara menjadi tegang pada tahun lalu karena perkembangan di Ukraina, Kementerian kembali menggunakan istilah ini dalam laporan tahunannya.

Rusia dan Jepang telah menegosiasikan perjanjian damai setelah Perang Dunia II. Batu sandungan utama untuk ini adalah masalah kepemilikan Kepulauan Kuril selatan. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, semua Kepulauan Kuril dimasukkan ke dalam Uni Soviet. Namun, Jepang menantang kepemilikan Pulau Iturup, Kunashir, Shikotan, dan sejumlah pulau tak berpenghuni di Punggung Kuril Kecil yang disebut Kepulauan Habomai di Jepang.

Pada tahun 1956, Uni Soviet dan Jepang menandatangani deklarasi bersama tentang penghentian perang. Kedua negara melanjutkan hubungan diplomatik dan lainnya, namun belum ada perjanjian damai yang ditandatangani sampai sekarang.

Kementerian luar negeri Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa kedaulatan Rusia atas pulau-pulau ini, yang dituangkan dalam dokumen internasional, tidak dapat diperdebatkan lagi. Itu adalah milik Rusia dan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Rusia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya