Berita

Agus Harimurti Yudhoyono dan Bima Arya/RMOLJabar

Politik

AHY dan Bima Arya Bertemu di Bogor, Bahas yang Baik untuk Negeri

RABU, 12 APRIL 2023 | 02:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Safari Ramadhan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah sampai di wilayah Bogor pada Senin kemarin (10/4). Dalam agendanya, AHY mengunjungi dua tempat yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

Di wilayah Bumi Tegar Beriman, julukan Kabupaten Bogor, AHY berkunjung ke kantor DPC Demokrat dan bertemu ratusan masyarakat hingga membagikan gerobak kepada para pedagang. Setelah itu, dilanjutkan ke Kota Bogor dan bertemu Walikota Bima Arya di Hotel Grand Savero, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Senin malam (10/4).

AHY mengatakan, pertemuannya dengan Bima Arya adalah untuk berdiskusi soal politik. Ia pun menilai Bima Arya adalah walikota yang paling top.


"Tentunya membahas hal yang baik untuk negeri kita ke depan," ucapnya, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (11/4).

Di samping itu, AHY menuturkan, Partai Demokrat terus fokus menjalin komunikasi dan menghadirkan sebuah koalisi perubahan yang sudah ia ikhtiarkan sejak beberapa bulan lalu.

"InsyaAllah Demokrat, PKS, dan Nasdem ingin terus membangun kesamaan-kesamaan dalam visi dan semangat perjuangan, narasi besarnya. Termasuk juga, sebetulnya, sudah mulai masuk ke strategi pemenangan," paparnya.

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, pun menghormati partai-partai politik lain yang kini terus mencari bentuk untuk koalisi. Yang jelas, lanjut AHY, tidak saling mengganggu dan semuanya harus saling menghormati

"Masih cukup waktu sembilan bulan ke depan atau paling tidak sampai dengan pendaftaran dalam pilpres, saya pikir masih cukup waktu untuk partai-partai politik membangun koalisi dan meningkat antara satu dan lainnya," terangnya.

Masih kata AHY, di Koalisi Perubahan pihaknya sudah menandatangani Piagam Kesepakatan yang di antara butir-butir pentingnya adalah menyerahkan kepada bakal calon presiden yang diusung bersama yaitu Anies Baswedan, untuk menentukan siapa cawapresnya.

"Ada lima kriteria yang harus dipenuhi. Tentu diantara itu semua harus memiliki kans kemenangan yang paling kuat. Karena bagaimanapun itu yang menentukan dalam pemilihan presiden," jelasnya.

"Tidak hanya itu, tentunya kita mengukur dengan sejumlah indikator lainnya. Yang jelas pada akhirnya kita ingin menghadirkan pasangan dwitunggal yang saling melengkapi dan menguatkan dan menjalankan pemerintahan dengan baik, termasuk menjaga stabilitas koalisi, baik itu di parlemen maupun di pemerintahan," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya