Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Banyak Nakes Pergi ke Luar Negeri, Nigeria Krisis Perawatan Kesehatan

SENIN, 10 APRIL 2023 | 21:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Eksodus massal tenaga kerja medis di Nigeria telah semakin memperdalam krisis perawatan kesehatan di negara tersebut.

Menurut laporan yang dimuat All Africa pada Senin (10/4), tim medis di Nigeria terus menyusut, dari 1:1.000 yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kini menjadi 1:10.000.

Berdasarkan statistik, sejak 2016 hingga 2018, Nigeria telah kehilangan lebih dari 9.000 dokter, yang lebih memilih pindah ke Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.

Sementara dalam catatan tahun 2022, sebanyak 727 dokter medis yang dilatih di Nigeria juga telah meninggalkan negara itu dan selama enam bulan menetap untuk pindah ke Inggris.

Menurut Asosiasi Konsultan Nigeria (MDCAN), baru-baru ini mengatakan bahwa Nigeria hanya mampu mempertahankan 30 persen dari 4.000 dokter yang diproduksi setiap tahunnya di negara tersebut.

"Nigeria sudah dalam krisis dan akan masuk ke krisis yang lebih dalam kecuali ada mekanisme yang diberlakukan," kata presiden MDCAN, Dr Victor Makanjuola.

Menurutnya, tidak ada seorang pun yang akan menolak untuk dibayar sepuluh kali lipat untuk meninggalkan negaranya. Untuk itu, Makanjuoala menyerukan agar pemerintah Nigeria dapat mengatasi tantangan tersebut.

"Kami mendorong pemerintah untuk melakukan bagiannya, sementara kami melakukan bagian kami untuk meningkatkan jumlah tim medis yang diproduksi," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya