Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kelompok Bersenjata Culik 80 Warga Sipil Nigeria

SENIN, 10 APRIL 2023 | 09:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi penculikan oleh para bandit bersenjata kembali terjadi di Nigeria. Laporan terbaru menyebut 80 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, telah dibawa paksa oleh kelompok penjahat tak dikenal.

Tiga penduduk lokal mengatakan puluhan warga itu diculik di desa Wanzamai, Tsafe di Zamfara, sebuah wilayah yang kerap menjadi target penculikan untuk kemudian dimintai tebusan.

Ayah dari salah satu korban anak yang diculik, Musa Usman, mengatakan beberapa anak dan perempuan dari desa tersebut diculik dan digiring ke hutan oleh para bandit saat sedang membuka lahan untuk bertani dan mengumpulkan kayu bakar.

"Anak-anak dari berbagai rumah tangga pergi mengumpulkan kayu bakar dan beberapa dari mereka pergi ke ladang untuk mencari pekerjaan manual ketika mereka diculik," ungkapnya, seperti dikutip dari Reuters pada Senin (10/4).

Orang tua lainnya yang kehilangan anak, Haruna Noma mengatakan anak-anak yang diculik berusia 12-17 tahun. Beberapa dari mereka berasal dari dua desa terdekat, yaitu Kucheri dan Danwuri.

Noma mengatakan hingga kini kelompok bersenjata itu belum meminta tebusan.

Menurut media lokal, penculik di Nigeria sering menahan korbannya selama berbulan-bulan jika uang tebusan tidak dibayarkan dan juga menuntut penduduk desa membayar biaya perlindungan agar diizinkan bertani dan memanen tanaman mereka.

Jurubicara kepolisian Zamfara, Mohammed Shehu mengonfirmasi penculikan warga yang diungkapnya terjadi pada Jumat (7/4). Tetapi tidak merinci berapa banyak korban yang diculik.

Ia menyatakan bahwa polisi telah bekerja sama dengan militer dan penjaga keamanan masyarakat untuk menyelamatkan para korban.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya