Berita

Petugas medis Zimbabwe/Net

Dunia

Zimbabwe akan Kriminalisasi Nakes yang Kerja di Luar Negeri

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 11:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Petugas medis Zimbabwe yang memilih meninggalkan negara dan bekerja di luar negeri akan dikategorikan sebagai kriminal dalam UU baru yang dirancang pemerintah.

Wakil Presiden Zim Constantino Chiwenga pada Kamis (6/4) mengumumkan rancangan peraturan baru, yang memungkinkan Zimbabwe melarang negara lain merekrut petugas kesehatannya.

Ia menyatakan keputusan itu diambil untuk mencegah hilangnya para tenaga profesional karena Zimbabwe benar-benar kekurangan personel medis yang dibutuhkan di rumah sakit.


Chiwenga yang juga merangkap jabatan sebagai Menteri Kesehatan itu menyamakan perekrutan petugas kesehatan ke luar negeri seperti kejahatan dan perdagangan manusia.

"Jika seseorang dengan sengaja merekrut dan membuat negara menderita, itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Orang-orang sekarat di rumah sakit karena tidak ada perawat dan dokter," kata Chiwenga, seperti dimuat African News.

Menurut Asosiasi Medis Zimbabwe, negara itu hanya memiliki sekitar 3.500 dokter untuk jumlah penduduk yang mencapai 15 juta orang.

Sejak Februari 2021, media lokal melaporkan lebih dari 4.000 perawat dan dokter telah meninggalkan Zimbabwe dan bekerja di luar negeri.

Inggris disebut menjadi tujuan yang menarik bagi para dokter dan perawat Zimbabwe, karena gajinya jauh lebih tinggi daripada yang dibayarkan di negara mereka.

Setelah Zimbabwe dimasukkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam daftar merah bulan lalu, Inggris memutuskan untuk tidak lagi merekrut   tenaga kesehatan dari negara itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya