Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan: Gereja Katolik Maryland Amerika Lecehkan Lebih dari 600 Anak

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 12:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebuah laporan mengejutkan datang dari Gereja Katolik di negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS). Laporan menunjukkan adanya pelecehan terhadap lebih dari 600 anak-anak.

Menurut penyelidikan yang dipublikasi oleh kejaksaan pada Rabu (5/4), Keuskupan Agung Baltimore dianggap telah menutup-nutupi kasus pelecehan tersebut selama beberapa dekade, yang dilakukan oleh pendeta dan anggota gereja lainnya.

Saat ini, Kantor Kejaksaan Agung Mayaland telah mengidentifikasi 156 pelaku, yang terdiri dari pastor, diaken, guru, dan seminaris, yang terlibat dalam pelecehan mengerikan dan berulang-ulang tersebut.

“Jumlah pelaku dan korban yang banyak, kebobrokan perilaku dari pelaku, dan frekuensi yang sering di mana pelaku diberi kesempatan untuk terus memangsa anak-anak sungguh mencengangkan," kata laporan Jaksa Agung, seraya menambahkan para pelaku sering memanfaatkan kepercayaan para orang tua.

Dimuat Malaymail, jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan saat ini.

“Durasi dan ruang lingkup pelecehan yang dilakukan oleh pendeta Katolik hanya mungkin terjadi karena keterlibatan mereka yang memimpin gereja,” tambah penyelidikan tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Uskup Agung Baltimore William Lori menyampaikan permohonan maafnya, dan berjanji untuk tidak menyembunyikan kasus pelecehan itu.

"Penyelidikan tersebut merinci waktu tercela dalam sejarah Keuskupan Agung ini, waktu yang tidak akan ditutup-tutupi, diabaikan atau dilupakan,” katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ribuan laporan pedofilia terus muncul di dalam Gereja Katolik di seluruh dunia, yang menggambarkan kegagalan sistemik dari keuskupan agung untuk melindungi anak-anak, kelompok yang paling rentan.

Menurut situs web bishop-accountability.org, antara tahun 1950 hingga 2018, Gereja Katolik AS telah menerima pengaduan yang kredibel tentang pelecehan seks anak yang melibatkan 7.002 anggota gereja, dengan Paus Fransiskus sendiri telah berjanji untuk bertempur secara habis-habisan dalam melawan pelecehan ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya