Berita

Bus mengantarkan anak-anak kembali dari wilayah yang dikuasai Rusia ke Kyiv pada 22 Maret/Net

Dunia

Dewan HAM Desak Moskow Buka Informasi Anak-anak yang Dipindahkan ke Rusia

RABU, 05 APRIL 2023 | 17:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah mendesak Rusia untuk memberikan akses dan informasi tentang anak-anak Ukraina dan warga sipil lainnya yang diduga dipindahkan secara paksa ke wilayah yang berada di bawah kendali Moskow.

Tuntutan itu tertuang dalam sebuah resolusi yang disahkan oleh badan HAM PBB pada Selasa (4/4). Isinya menuntut agar Moskow menghentikan pemindahan paksa dan deportasi warga sipil dan orang-orang yang dilindungi lainnya di Ukraina ke Federasi Rusia.

Resolusi tersebut disahkan dengan 28 dari 47 anggota dewan memberikan suara setuju, 17 abstain dan hanya China dan Eritrea yang menentang.

Dugaan deportasi puluhan ribu anak oleh Kremlin dari Ukraina yang dilanda perang ke Rusia atau daerah yang diduduki oleh pasukannya telah menjadi topik hangat selama hampir enam minggu sesi dewan di Jenewa.

Kyiv menyatakan bahwa lebih dari 16.000 anak Ukraina telah dideportasi ke Rusia pada Februari tahun ini.

"Cakupan dan kebrutalan kekejaman Rusia di Ukraina benar-benar di luar pemahaman manusia," kata duta besar Ukraina Yevheniia Filipenko kepada dewan, seperti dikutip dari The National, Rabu (5/4).

"Yang paling mengerikan adalah pemindahan paksa anak-anak ke Rusia untuk pendidikan ulang dan adopsi," katanya.

Duta Besar AS Michele Taylor mengecam langkah Rusia.

"Pengangkutan paksa, pemindahan dan deportasi anak-anak Ukraina benar-benar memuakkan," katanya.

Utusan China, Li Xiaomei, mengutuk teks tersebut sebagai instrumentalisasi masalah hak asasi manusia.

Li menegaskan dewan akan lebih baik mendukung dialog antara Rusia dan Ukraina dan harus berhenti menyebarkan bensin di atas api.

Resolusi Selasa, yang juga memperpanjang penyelidikan tingkat tinggi selama satu tahun lagi atas pelanggaran yang dilakukan dalam konteks perang di Ukraina, menuntut agar Rusia memberikan akses ke semua yang dipindahkan.

"Moskow harus memberikan staf hak asasi manusia internasional dan mekanisme kemanusiaan yang mapan tanpa hambatan, akses langsung, berkelanjutan dan aman kepada mereka yang dipindahkan," kata resolusi tersebut.

Resolusi juga menyerukan Rusia untuk memberikan informasi yang andal dan komprehensif tentang jumlah dan keberadaan warga sipil ini, dan memastikan perlakuan yang bermartabat dan kepulangan mereka dengan aman.

Teks itu juga menyerukan akses tanpa hambatan, segera dan berkelanjutan untuk diberikan kepada semua tawanan perang dan siapa saja yang "ditahan secara tidak sah.

Komisi Penyelidikan tingkat tinggi, yang dibentuk oleh dewan setahun lalu untuk menyelidiki pelanggaran sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina pada Februari 2022, menyimpulkan dalam laporan pertamanya bulan lalu bahwa pemindahan paksa anak-anak Ukraina merupakan kejahatan perang.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya