Berita

Ketua Umum PP KAMMI, Zaki Ahmad Riva'i, dalam acara Peringatan Milad 25 Tahun PP KAMMI, di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat/Ist

Politik

KAMMI Desak Jokowi Terbitkan Keppres Peringatan Hari Reformasi 21 Mei

SENIN, 03 APRIL 2023 | 15:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Usulan agar Presiden Joko Widodo menerbitkan satu keputusan presiden (Keppres) yang mengatur soal peringatan Hari Reformasi yang jatuh setiap 21 Mei terus digaungkan sejumlah kelompok masyarakat.

Di antaranya oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), yang mengusulkan Hari Reformasi dalam peringatan Milad ke-25 tahun PP KAMMI, di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu kemarin (3/4).

Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva’i menjelaskan, pihaknya mendesak pemerintah pusat untuk tidak melupakan hari bersejarah perjuangan rakyat, yaitu tanggal 21 Mei 1998.

Pada tanggal itu terjadi aksi besar-besaran mahasiswa dan masyarakat untuk mendesak Presiden kedua RI, Soeharto, mundur.

“Kami meminta kepada Presiden (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres), menetapkan 21 Mei sebagai Peringatan Hari Reformasi,” ujar Zaky melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/4).

Reformasi '98, menurut Zaky, merupakan satu tonggak sejarah perkembangan politik dan sosial masyarakat Indonesia. Sehingga, ia memandang perlu bagi pemerintah pusat untuk menetapkan tanggal peringatan hari bersejarah itu.

“Sebagai salah satu elemen anak bangsa yang turut serta mempelopori gerakan Reformasi, tentunya KAMMI memiliki tanggung jawab moral untuk senantiasa menjaga serta juga turut untuk memperjuangkan cita-cita Reformasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Zaky mengulas sekilas tentang sebab dasar gerakan Reformasi '98, di mana sejumlah kelompok mahasiswa menginginkan adanya perubahan rezim yang berjalan lebih dari 30 tahun.

Zaky menjelaskan, kemarahan rakyat itu muncul lantaran saat itu tengah menghadapi situasi krisis politik, ekonomi, sosial serta penegakan supremasi hukum yang tidak berjalan dengan baik.

“Berbagai faktor tersebut melahirkan krisis kepercayaan mahasiswa dan rakyat terhadap kemampuan pemerintah Orde Baru dalam menstabilkan keadaan,” urainya.

“Puncaknya gerakan ini berhasil meruntuhkan rezim Orde Baru yang sudah berkuasa selama 32 tahun,” ungkit Zaky menutup.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya