Berita

Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati/RMOL

Politik

Hingga Batas Akhir, 10 Ribu Lebih Penyelenggara Negara Belum Serahkan LHKPN ke KPK

SENIN, 03 APRIL 2023 | 10:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meski masa penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara telah berakhir pada 31 Maret 2023, masih ada 10 ribu lebih penyelenggara negara (PN) atau wajib lapor (WL) yang belum menyerahkan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, sampai batas akhir penyampaian LHKPN tahun pelaporan 2022, 31 Maret 2023, KPK telah menerima 361.568 pelaporan dari jumlah keseluruhan 372.253 WL.

"KPK menyampaikan apresiasi kepada 97 persen PN/WL yang telah memenuhi kewajibannya menyampaikan LHKPN tahun pelaporan 2022 secara tepat waktu," ujar Ipi kepada wartawan, Senin pagi (3/4).

Hal tersebut merupakan bentuk akuntabilitas bagi PN atau WL dalam mempertanggungjawabkan kepemilikan harta kekayaan mereka.

"Kami juga mengimbau kepada 10.685 PN/WL yang belum lapor LHKPN untuk segera menyampaikannya kepada KPK. Mengingat LHKPN juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengawasi harta kekayaan PN/WL serta pengelolaan SDM, seperti mengangkat atau mempromosikan PN/WL berdasarkan kepatuhan LHKPN-nya," papar Ipi.

Adapun rincian data pelaporan LHKPN adalah, lanjut Ipi, di jajaran yudikatif dari total 18.635 WL sebanyak 18.371 atau 98,6 persen telah menyampaikan. Di jajaran legislatif pusat dan daerah, dari 20.064 WL, sebanyak 17.661 atau 88 persen sudah menyampaikan.

Kemudian di jajaran eksekutif pusat dan daerah, dari total 290.891 WL, sebanyak 283.474 atau 97,5 persen telah menyampaikan. Dan dari jajaran BUMN/BUMD, dari total 42.663 WL sejumlah 42.062 atau 98,6 persen telah melaporkan LHKPN.

"KPK juga mencatat 23 pemerintah daerah tingkat provinsi dan 369 pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota telah melaporkan LHKPN-nya 100 persen," pungkas Ipi.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya