Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kejahatan Rasial Meningkat, Georgia Keluarkan Resolusi Anti-Hindufobia

MINGGU, 02 APRIL 2023 | 07:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS), Georgia, telah merilis resolusi untuk mengutuk aksi Hindufobia. Itu menjadi resolusi pertama yang pernah ada.

Pemerintah Georgia mengambil langkah tersebut karena Hindu merupakan salah satu agama terbesar dan tertua di dunia, dengan lebih dari 1,2 miliar penganut di lebih dari 100 negara yang mengajarkan sistem kepercayaan dengan nilai-nilai perdamaian dan saling menghormati.

Di dalamnya, resolusi itu menyoroti komunitas Amerika-Hindu yang telah berkontribusi banyak dalam memajukan berbagai sektor di AS, seperti kedokteran, ilmu pengetahuan dan teknik, teknologi informasi, perhotelan, keuangan, akademisi, manufaktur, dan yang lain sebagainya.

Dimuat The Week pada Sabtu (1/4), langkah tersebut diperkenalkan oleh Perwakilan Lauren McDonald dan Todd Jones dari Forsyth County di pinggiran Atlanta, yang menjadi rumah bagi salah satu komunitas diaspora Hindu dan India-Amerika terbesar di Georgia.

Menurut mereka, kasus kejahatan rasial yang dialami orang Hindu-Amerika selama beberapa dekade terakhir terus meningkat di beberapa negara bagian. Itu didukung oleh beberapa kelompok bahkan akademisi yang menyerukan tindakan anti-Hindu, yang menyebabkan keselamatan mereka terancam.

“Masalah yang dihadapi oleh umat Hindu-Amerika di Georgia dan seluruh negara melalui narasi Hindufobia yang salah berdampak negatif pada komunitas yang telah bekerja keras, taat hukum, dan memperkaya tatanan Amerika,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Hindu Amerika Utara (CoHNA), Shobha Swamy.

Untuk itu, dalam memerangi kefanatikan yang menciptakan kebencian kepada umat Hindu yang berujung tindakan diskriminasi mereka membutuhkan undang-undang dan pemantauan khusus yang kini diambil oleh pemerintah Georgia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya