Berita

Ilustrasi/Net

Sepak Bola

Federasi Sepakbola Prancis Tolak Memberi Jeda Waktu Berbuka Puasa untuk Pemain Muslim

SABTU, 01 APRIL 2023 | 11:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Federasi Sepakbola Prancis (FFF) telah menolak memberikan izin kepada pemain Muslim untuk berhenti bermain saat memasuki waktu berbuka puasa selama pertandingan malam bulan Ramadhan.

Dalam email yang dikirim ke pejabat sepak bola Prancis, Komisi Wasit Federal (CFA) FFF telah melarang jeda pertandingan apa pun untuk memungkinkan pesepakbola Muslim berbuka puasa, dengan mengatakan bahwa itu tidak menghormati ketentuan Statuta FFF.

"Federasi dan badan-badannya mempertahankan nilai-nilai dasar Republik Prancis dan harus menerapkan cara untuk mencegah diskriminasi atau pelanggaran martabat seseorang karena keyakinan politik dan agama mereka," kata email tersebut, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (1/4).


"FFF melarang penampilan afiliasi politik, ideologis, agama, atau serikat dagang selama turnamen," tegasnya.

“Lapangan sepak bola, stadion, gimnasium, bukanlah tempat ekspresi politik atau agama, melainkan tempat netralitas di mana nilai-nilai olahraga, seperti kesetaraan, persaudaraan, ketidakberpihakan, belajar menghormati wasit, diri sendiri, dan orang lain , harus menang,” tambah email itu.

Federasi juga memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar instruksi ini akan dikenakan proses disipliner dan/atau pidana.

Email diakhiri dengan menyerukan kepada semua pejabat sepak bola untuk memastikan bahwa ketentuan ini dihormati.

Keputusan tersebut menuai banyak kecaman di media sosial. Mereka menganggap FFF mengabaikan kewajiban agama dan kesejahteraan fisik pemain Muslim.

“Federasi sepak bola Prancis sekali lagi menunjukkan ketidakmampuannya. Beberapa negara telah menyiapkan pengaturan nyata untuk menghormati umat beragama," kata seorang pengguna Twitter.

Banyak yang kemudian membandingkan pendekatan berbeda Prancis dan Inggris dalam hal pertandingan sepak bola yang berlangsung selama bulan suci Ramadhan.

Awal bulan ini, Liga Premier (liga sepak bola papan atas Inggris) dan Kejuaraan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) mendesak wasit untuk menghentikan sementara pertandingan agar pemain Muslim dapat berbuka puasa.

"Ofisial pertandingan sekarang telah diberikan panduan dari badan wasit untuk memungkinkan jeda alami dalam permainan dan memungkinkan pemain untuk berbuka puasa dengan mengonsumsi cairan atau gel energi atau suplemen," lapor Sky Sports News.

Sebelum keputusan FFF untuk tidak menghentikan pertandingan bagi umat Islam untuk berbuka puasa, timnas Prancis telah mendesak pemain Muslim untuk menunda puasa hingga akhir pertandingan.

“Staf Prancis tidak akan memaksa siapa pun untuk tidak mengikuti keyakinan mereka, tetapi staf Les Bleus tetap memberikan rekomendasi dengan harapan para pemain memilih untuk menunda puasa selama lima hari selama pertandingan Ramadhan tim,” lapor outlet olahraga Prancis L'Equipe.

Penggemar sepak bola, terutama Muslim, mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan rekomendasi tim Prancis, menyebutnya tidak masuk akal dan tidak dapat diterima.

“Ramadhan tidak berjalan seperti itu, sayang sekali FFF,” kata seorang pengguna Twitter.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya