Berita

Kebakaran yang terjadi di provinsi Nakhon Nayok, Thailand pada Kamis, 30 Maret 2023/Net

Dunia

Kebakaran Besar di Thailand Perburuk Polusi Udara, Dua Juta Orang Jatuh Sakit

JUMAT, 31 MARET 2023 | 19:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kebakaran besar yang melanda hutan di Thailand bagian utara diperkirakan semakin memperburuk polusi udara di negara tersebut.

Kobaran api dengan cepat menghanguskan lebih dari 200 hektar hutan di Provinsi Nakhan Nayak di timur Bangkok, dan wilayah utara, Chiang Mai dan Chiang Rai pada Rabu (29/3) hingga Kamis malam (30/3) waktu setempat.

Menurut jurubicara pemerintah, Anucha Burapachasri, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha telah mendesak langkah cepat untuk memadamkan kobaran api itu, dengan ratusan petugas pemadam da bnn pejabat lainnya telah dikerahkan ke wilayah tersebut.

The Japan Times pada Jumat (31/3) melaporkan kebakaran kali ini telah membuat beberapa titik panas terasa dan melintas ke perbatasan di negara tetangga Myanmar dan Laos.

Catatan pemantau kualitas udara, IQAir, pada Kamis (30/3) menunjukkan, Chiang Mai dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia dengan tingkat partikel debu PM2.5 yang melewati ambang batas zona berbahaya, dengan peringatan udara "sangat tidak sehat" yang menjadi ancaman jika dihirup manusia.

Kementerian Kesehatan mengatakan delapan provinsi di utara Thailand sedang dipantau untuk tingkat polusi udara yang berbahaya, yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal April dan normal kembali pada Mei ini.

"Prayut telah mendesak PBB Asia Tenggara pada Kamis untuk mengambil langkah-langkah yang dapat mengatasi situasi kabut berbahaya di lintas batas ini, terutama yang berasal dari titik api di seluruh wilayah," kata Anucha.

Kualitas udara yang buruk telah membawa lebih dari 1,73 juta warga ke rumah sakit di Thailand dalam periode Januari hingga Maret ini. Setelahnya, pemerintah mendesak masyarakat agar tetap tinggal di dalam ruangan, atau memakai respirator saat berada di luar untuk menghindari sakit pernapasan yang serius.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya