Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Global Fund Naikkan Anggaran Bantuan untuk Angola Sebesar Rp 1,8 Triliun

JUMAT, 31 MARET 2023 | 08:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dana Global PBB telah menaikkan anggarannya untuk memberikan bantuan kepada Angola menjadi sebesar 126 juta dolar AS (Rp 1,8 triliun), dalam siklus pembiayaan 2024-2027 mendatang.

Informasi ini diungkapkan langsung oleh Manajer Senior Global Fund, Joshua Galjour, sebagai upaya untuk mendukung negara tersebut memerangi malaria, HIV/AIDS, dan tuberkulosis (TBC) di Provinsi Cuanza Sul dan Benguela.

Menurut Galijour, peningkatan dari 82 juta dolar menjadi 126 juta dolar ini sangat signifikan, yang sengaja diberikan kepada Angola karena mereka melihat hasil yang sangat baik dalam peningkatan kesehatan dan sistem di negara itu, dibanding dengan negara Afrika lainnya.


Menanggapi peningkatan anggaran ini, Wakil Gubernur Cuanza Sul, Emilia Tchinawalile menyambut baik upaya Global Fund dalam membantu provinsinya itu.

“Bagi kami ini suatu kepuasan yang luar biasa, karena hasilnya memuaskan. Cuanza Sul sesuai dengan harapan untuk kemaslahatan rakyat, oleh karena itu kami akan terus bekerja sama dengan organisasi internasional ini, agar program mencapai tujuan yang telah ditetapkan," kata Tchinawailele, dimuat All Africa, Kamis (30/3).

Angola terus memperlihatkan kemajuannya, dengan negara itu pada 2023 telah mencatat nilai prevalensi HIV/AIDS kurang dari 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa program penanggulangan di negara itu telah berhasil.

Selain itu, kasus TBC di Angola juga terus memperlihatkan grafik yang melandai, karena kemitraan Global Fund untuk memerangi TBC telah mencapai 95 persen dari target pelaporan kasus, yang membuat 80 persen kasus di negara itu pada 2022-2023 telah pulih sepenuhnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya