Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Denny JA: Sekalipun Tak Ada Hubungan Diplomatik dengan Israel, Indonesia Tak Bisa Ubah Aturan FIFA

KAMIS, 30 MARET 2023 | 02:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kontroversi kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, mengingatkan publik tentang perbedaan Diplomasi Lama versus Diplomasi Baru, di mana aktor penting internasional masa kini bukan hanya sebuah negara nasional.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menjelaskan, saat ini tumbuh berkembang begitu banyak aktor non-state berupa organisasi independen yang terlepas dari kepentingan negara nasional, misalnya Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA, yang punya pengaruh cukup kuat di dunia untuk sepak bola.

Selain FIFA, kata Denny, contoh aktor non-state lainnya adalah Palang Merah untuk isu Kesehatan, hingga Amnesty International untuk isu HAM.

“Aktor non-state ini memiliki cabang di banyak negara. Kepentingan mereka adalah kepentingan profesi. Kadang kepentingan mereka tak harus sama dengan kepentingan nasional,” ujar Denny JA dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/3).

Dia menjelaskan, negara yang menganut diplomasi baru lebih toleran atas peran aktor non-state. Pasalnya, negara itu menyadari bahwa dunia internasional ini bukan hanya milik negara. Namun, ada peran para individu dan organisasi, yang juga punyak hak berperan dalam pergaulan internasional.

Dalam kaitan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang di saat bersamaan Timnas Israel lolos sebagai satu dari 24 pesertanya yang menjadi wakil dari Benua Eropa.

Dikatakan Denny JA, hal itu merupakan konsekuensi bagi Indonesia sebagai negara yang mengajukan diri jadi tuan rumah event berskala internasional. Namun di sisi lain juga dituntut tetap mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

“Di era diplomasi baru, sebuah negara tetap bisa pro kepada kemerdekaan Palestina. Tapi negara itu memberikan kebebasan kepada PSSI di bawah FIFA bergerak dengan aturannya sendiri,” terangnya.

Sambungnya, konsekuensi dari menjadi tuan rumah Piala Dunia yang tak bisa dihindari Indonesia adalah mengikuti aturan FIFA, termasuk menerima Timnas Israel untuk bertanding, meski banyak terjadi penolakan. Sebab, bagaimanapun, Timnas Israel adalah anggota FIFA yang sah yang lolos setelah melalui seleksi.

“Walaupun kebijakan nasional Indonesia pro kemerdekaan Palestina, dan anti pendudukan Israel. Walaupun tak ada hubungan diplomatik Indonesia dan Israel. Itu tak bisa mengubah aturan FIFA," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya