Berita

Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebakaran di pabrik Cokelat RM Palmer di West Reading, Pennsylvania, 24 Maret 2023/Net

Dunia

Korban Tewas Ledakan Pabrik Cokelat Pennsylvania Bertambah, Lima Tewas dan Dua Masih Hilang

SENIN, 27 MARET 2023 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban meninggal dunia akibat ledakan pabrik cokelat di sebuah kota kecil di Amerika Serikat bertambah menjadi lima orang pada Minggu (27/3) waktu setempat, sementara dua lainnya belum ditemukan selama dua hari pencarian.

Kepala polisi Wayne Holben membenarkan bahwa korban kelima ditemukan di bawah puing-puing pada Minggu pagi di pabrik RM Palmer Company di wilayah West Reading, sekitar 96 km barat laut Philadelphia.

Sebelumnya dikabarkan bahwa empat tewas dan tiga masih hilang.

Holben berjanji bahwa penyelamat dan pejabat tidak akan berhenti sampai setiap orang yang terkena dampak tragedi ini telah dipulihkan dari ledakan yang terjadi Jumat pekan lalu itu, dan meminta doa berkelanjutan dari masyarakat.

Petugas penyelamat telah menggunakan peralatan dan anjing untuk mencari kemungkinan korban selamat setelah ledakan menghancurkan satu bangunan dan merusak bangunan sekitarnya.

Kepala Pemadam Kebakaran Wilayah Chad Moyer mengatakan pada Sabtu malam bahwa peluang untuk menemukan korban menjadi semakin tipis karena kekuatan ledakan dan waktu yang telah berlalu.

Meski demikian, Walikota Samantha Kaag mengaku masih optimis.

"Kami hanya berusaha untuk memberikan sebanyak mungkin harapan untuk mendapatkan jawaban yang pasti, untuk mendapatkan informasi kepada mereka yang terkena dampak dan kemudian menyerahkannya ke penyelidikan," ujarnya, seperti dikutip dari 9News.

Rumah Sakit Reading mengatakan mereka merawat 10 korban luka.

"Dari mereka, satu dipindahkan ke Rumah Sakit Lehigh Valley, satu ke Penn State Health St. Joseph Medical Center, dua telah dirawat dan dalam kondisi baik dan adil, dan yang lainnya telah dipulangkan," kata pihak rumah sakit.

RM Palmer mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu sore bahwa semua orang di perusahaan merasa hancur.

Perusahaan mengatakan akan terus berkoordinasi dengan lembaga lokal dan nasional untuk membantu proses pemulihan.

Sayangnya, perusahaan masih kesulitan menghubungi beberapa keluarga karyawan yang terkena dampak karena sistem komunikasi yang mati, tetapi akan memberikan informasi sesegera mungkin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya