Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Barat Vs Rusia Memanas, Putin Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus

MINGGU, 26 MARET 2023 | 06:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketegangan perang di Ukraina semakin hari semakin memanas. Rusia memutuskan untuk menempatkan senjata nuklir taktis di negara sekutu mereka Belarus.

Rencana itu diumumkan sendiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin lewat televisi pemerintah pada Sabtu (25/3). Ini adalah pertama kalinya Moskow menempatkan senjata nuklir di luar negeri sejak pertengahan 1990-an.

"Tidak ada yang aneh di sini. Pertama, Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu," ujarnya, seperti dikutip Stuff.

Putin tidak merinci kapan senjata itu akan dipindahkan ke Belarus. Namun pembangunan fasilitas senjata nuklir taktis di Belarus akan rampung pada 1 Juli.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan Rusia tidak akan melanggar kewajiban nonproliferasi senjata nuklir.

"Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami. Saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang nonproliferasi senjata nuklir," tambahnya.

Pengerahan senjata ini menjadi titik panas Rusia dengan Barat. Pasalnya Belarus berbatasan dengan tiga negara anggota NATO, yaitu Latvia, Lithuania, dan Polandia.

Keputusan ini juga muncul setelah pekan lalu Inggris memberi Ukraina peluru penembus baja yang mengandung uranium. Rusia mengklaim senjata itu memiliki komponen nuklir.

Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, senjata nuklir dikerahkan di empat negara merdeka baru, yaitu Rusia, Ukraina, Belarusia, dan Kazakhstan.

Pada Mei 1992, keempat negara sepakat semua senjata harus berbasis di Rusia dan transfer hulu ledak dari Ukraina, Belarus, dan Kazakhstan selesai pada 1996.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Imbas Dukung Rusia, Inggris Kembali Jatuhkan Sanksi Baru untuk Belarusia

Jumat, 09 Juni 2023 | 08:41

Anies-Airlangga Bisa Jadi Lawan Berat Bagi Ganjar dan Prabowo

Jumat, 09 Juni 2023 | 08:40

31 Orang Tewas karena Wabah Kolera, Presiden Cyril Ramaphosa Meminta Maaf

Jumat, 09 Juni 2023 | 08:12

Rayakan Satu Dekade, Bintang K-Pop BTS Rilis Single Baru "Take Two" Hari Ini

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:59

Mantan Menteri Kesehatan Kongo Bebas dari Tuduhan Korupsi Dana Bantuan Covid-19

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:40

Refly Harun: Cawe-cawe Jokowi Melukai Konstitusi

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:38

Rudal Storm Shadow Hantam Kota Luhansk, Rusia Sebut Ukraina sebagai Nazi

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:30

Sengketa Ganti Rugi Lahan, Warga Palembang Gugat Presiden Jokowi Rp 13,7 M

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:19

Helikopter Militer Tunisia Jatuh ke Laut, Dua Mayat Ditemukan dan Dua Hilang

Jumat, 09 Juni 2023 | 07:16

China dan Kuba Sepakat Bangun Pangkalan Mata-mata, Pentagon: Laporan Itu Tidak Akurat

Jumat, 09 Juni 2023 | 06:58

Selengkapnya