Berita

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Dedi Kurnia: Penolakan Ganjar Menolak Timnas Israel Terkesan Politis

KAMIS, 23 MARET 2023 | 19:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penolakan terhadap Timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkesan politis. Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 yang rencananya akan dilakukan pada awal Mei mendatang.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah menilai, ada kesan isu menolak tim nasional Israel bertanding di Piala Dunia U-20 bernuansa politis.

"Terlebih disampaikan oleh Ganjar yang memang politisi," kata Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/3).


Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu, unsur politis yang disampaikan Ganjar Pranowo itu terpenuhi lantaran relasi antara Indonesia dan Israel memang tidak perlu diperdebatkan.

"Dua negara ini tidak dapat berhubungan secara diplomatik karena memang tidak miliki akses," katanya.

Kata Dedi, dari sisi kebijakan sistem politik luar negeri, Indonesia tidak dapat melarang atau secara sepihak menolak Israel masuk ke Indonesia, termasuk pertandingan olah raga dunia.

Dedi menerangkan yang menentukan keterlibatan Israel bukan Indonesia. Pendapat Dedi, jika ada hak politik yang perlu dipenuhi, itu cukup pada simbol-simbol negara, semisal melarang Israel mengibarkan bendera, atau menolak seragam mereka yang ada nuansa atau simbol Israel.

"Tetapi dalam praktik pertandingan, Israel punya hak karena penentu keterlibatan bukan Indonesia," imbuhnya.

Kendati demikian, Dedi menilai, Ganjar hanya sebatas memahami penolakan Israel secara personal untuk menaikkan popularitas. Pandangan Dedi, Ganjar hanya memahami secara personal tanpa memahami konteks sistem politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

"Ia tidak adil melihat situasi, untuk itu bisa dipastikan jika orientasi Ganjar hanya mencari simpati semata," demikian Dedi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya