Berita

Representative images/Net

Dunia

Pertama Sejak Ratusan Tahun, Bebek Langka Ditemukan di Wilayah Jammu dan Kashmir

KAMIS, 23 MARET 2023 | 09:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sekelompok spesies bebek langka terlihat berada di sekitar Danau Wular, wilayah Jammu dan Kashmir (J&K) untuk pertama kalinya sejak puluhan dan bahkan ratusan tahun.

Pekerja di Otoritas Konservasi dan Pengelolaan Wular (WUCMA), Showkat Ahmad, mengatakan ia pertama kali melihat spesies bebek ekor panjang pada Januari lalu, seraya menunjukkan bebek yang berjumlah lima ekor dari kameranya.

Berdasarkan laporan yang dimuat The Print, berita itu langsung menyebar dengan cepat ke telinga para ahli burung dan ahli ornitologi setempat. Spesies bebek lainnya, Smew, juga ditemukan oleh Direktur Dana Konservasi Satwa Liar (YPJK), Bilal Nasir Zargar, tiga hari kemudian.

“Bebek ekor panjang terakhir terlihat di Kashmir pada  84 tahun lalu atau sekitar 1939. Sementara spesies bebek Smew telah ditemukan di Kashmir setelah 116 tahun,” tulis The Print dalam laporannya, Selasa (21/3).

Biasanya, bebek ekor panjang berwarna warni ini hidup di sekitar Kutub Utara dan Antartika. Sedangkan bebek Smews merupakan spesies yang berasal dari Eurasia dan Eropa, dan jarang mengunjungi berbagai bagian anak benua India.

Penemuan spesies bebek langka itu telah mengejutkan para ahli burung, sebab spesies burung langka lainnya juga terlihat di Danau Wular, seperti elang ekor putih, elang imperial, bebek berumbai, lapwing utara, common shelduck, dan lain sebagainya.

Kini Danau Wular yang telah banyak berubah selama beberapa tahun terakhir memerlukan banyak perbaikan yang serius, mengingat banyak spesies langka yang telah bermigrasi ke wilayah J&K.

Pada 2018 lalu, pemerintah wilayah serikat (UT) telah menyetujui Rencana Aksi Wular senilai 200 crore atau senilai dua miliar rupiah untuk pelestarian dan pengelolaan danau. Akan tetapi karena kawasan tersebut begitu besar untuk dikelola, WUCMA juga memerlukan kerja sama yang baik dari masyarakat setempat untuk perlindungan Danau Wular.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya