Berita

Potongan video kritik BEM Ui atas pengesahan UU Cipta Kerja/Repro

Politik

Cipta Kerja Resmi jadi UU, BEM UI: Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat!

RABU, 22 MARET 2023 | 16:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) secara tegas menyampaikan kritik dan protes atas disahkannya Perppu Cipta Kerja menjadi UU. Protes itu disampaikan BEM UI melalui postingan sebuah video di media sosialnya.

Sebuah video yang di posting di akun Instagram resmi BEM UI yakni @bemui_official pada Rabu siang (22/3), terdapat sebuah tulisan Dewan Perampok Rakyat.

"Kami tidak butuh Dewan Perampok Rakyat #LawanPerppuCiptaker," tulisan di dalam video berdurasi 14 detik itu.

Dalam video itu, terlihat ada Gedung DPR yang terbelah menjadi dua. Saat terbelah itu, muncul gambar dua tikus berwarna abu-abu dan cokelat. Tidak lama kemudian, muncul sebuah gambar wajah Ketua DPR RI Puan Maharani dengan berbadan tikus warna cokelat. Setelah itu, muncul sebuah salinan Perppu Ciptaker yang terbakar.

Dalam postingan itu, juga terdapat pernyataan resmi dari BEM UI. Setelah dikonfirmasi ulang Kantor Berita Politik RMOL, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang membenarkan unggahan tersebut dan mengizinkan untuk dikutip.

Dalam pernyataan itu, BEM UI menyoroti pengesahan Perppu Ciptaker menjadi UU oleh DPR yang terjadi pada Selasa (21/3) pukul 10.39 WIB.

"DPR lagi-lagi memperlihatkan 'kebobrokannya' melalui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang jelas-jelas dinilai inskonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun materiil," ujar Melki saat dikonfirmasi ulang Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (22/3).

BEM UI menilai, karena tidak dihadirkannya partisipasi publik, DPR dianggap bukan lagi sebuah "perwakilan", melainkan para "penindas", yakni penindas buruh, penindas rakyat, bahkan pembangkangan konstitusi.

"Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan! Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!" pungkas Melki.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya