Berita

Ratusan mahasiswa dari 15 universitas melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI/RMOL

Nusantara

Aksi di Depan DPR, Ratusan Mahasiswa Tolak Perppu Ciptaker dan Penundaan Pemilu 2024

SELASA, 21 MARET 2023 | 02:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI, menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Cipta Kerja dan penundaan Pemilu 2024, pada Senin (20/3).

Setidaknya ada 15 kampus yakni UI, UIN Jakarta, Trisakti, UPN, Yarsi, Esa Unggul, Paramadina bahkan dari UNPAD Bandung dan BEM lainnya.

Dalam unjuk rasa itu, para mahasiswa turut membawa spanduk besar bergambar Presiden Joko Widodo tengah menutup mata. Oleh para mahasiswa gambar presiden itu disertai dengan tulisan “Tolak Perppu Cipta Kerja dan Tolak Penundaan Pemilu 2024”.


Ketua dewan mahasiswa UIN Jakarta, Muhammad Abid Al Akbar, UU Omnibus Law merugikan tidak hanya kaum buruh melainkan juga mahasiswa yang nantinya juga akan menjadi pekerja bahkan orang tua para mahasiswa.

“Semua rakyat dirugikan oleh UU Ciptaker ini. Subtansi dari UU Ciptaker ini hanya menguntungkan oligarki dan pengusaha,” kata Abid di depan gedung DPR.

Sementara itu, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, menegaskan bahwa saat ini ia tidakpercaya kepada pemerintah, legislatif dan yudikatif. Pasalnya, kebijkan, produk hukum dan keputusan-keputusannya merugikan rakyat.

“Jadi yang bisa kita percaya adalah suara lantang untuk terus melawan dan tangan kiri yang dikepal untuk melawan,” tegas Melki dalam orasinya.

Selanjutnya menurut Melki di dalam negara hukum ini janganlah memakai hukum untuk melanggengkan kekuasaan dan jangan memakai kekuasaan untuk mengubah hukum seenaknya.

Dari berbagai pimpinan mahasiswa yang hadir sepakat bahwa aksi dalam skala besar akan terus dilakukan tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia dengan agenda cabut UU Ciptaker dan tolak penundaan pemilu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya