Berita

Hinca Pandjaitan/RMOL

Politik

Ungkit Masa Lalu, Hinca: Hasto Gaduh Terus, Kita Buka-bukaan Repot Kau

SENIN, 20 MARET 2023 | 12:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diminta berhenti membuat gaduh, lantaran terus mengungkit dugaan penggelembungan suara hingga 300 persen pada Pemilu bertahun-tahun lalu di Pacitan dan Ponorogo. Terlebih tuduhan itu tidak benar.

Penegasan itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).

“Hasto, udahlah nggak usah kau lihat-lihat ke belakang. Mas Hasto ini kalau ngasih statement kan gaduh terus, yang nggak perlu-perlu di belakang dikorek-korek dan nggak ada yang bener juga,” tegas Hinca.


Dia menyarankan, jika Hasto merasa tidak puas dengan kekalahan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menganggap terjadi kecurangan, seharusnya ambil langkah hukum, bukan berkoar di media. Hinca sendiri memastikan tuduhan itu tidak betul.

“Dikit-dikit nyalahin sejarah, dikit-dikit masa lalu terus yang salah. Ambil langkah hukumlah, biar kita ketemu di pengadilan, biar clear, jangan main tuduh-tuduh saja,” kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Karena itu Hinca meminta anak buah Megawati itu berfikir maju ke depan dan menyudahi masa lalu yang hingga kini tidak pernah terbukti kebenarannya.

“Kau nanti kita buka-bukaan semua, repot juga kau! Maksudnya begini, kalau kau ingin maju ke depan, lihat ke depan, oke. Tapi saya pastikan apa yang disampaikan Hasto itu nggak benar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyinggung dugaan kecurangan Pemilu bertahun-tahun lalu pernah terjadi di Pacitan dan Ponorogo, Jawa Timur.

Saat itu, kata Hasto, terjadi manipulasi daftar pemilih tetap (DPT), sehingga ada penggelembungan suara salah satu partai hingga 300 persen.

“Dulu pernah terjadi [manipulasi DPT] di Pacitan dan Ponorogo, yang membuat (suara) partai naik menjadi 300 persen," kata Hasto di Surabaya, Minggu (19/3).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya