Berita

Kapal pengeruk pasir China/Net

Dunia

Percepat Reklamasi Pulau di Laut China Selatan, China Bangun Kapal Pengeruk Pasir Super Besar

JUMAT, 17 MARET 2023 | 16:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Demi mempercepat pembuatan pulau-pulau baru, China berencana membuat kapal pengeruk pasir super besar. Kapal ini bisa mengeruk pasir dari dasar laut untuk dipindahkan dan dibuat pulau.

Menurut laporan The Defense Post pada Kamis (16/3), kapal itu dapat menyedot pasir dan batu, kemudian memompanya ke lokasi lain melalui pipa panjang.

Operator Tian Kun dan Tian Jing, Qin Bin mengatakan kapal pengeruk super ini akan memiliki kekuatan 50 persen lebih besar dari kapal-kapal sebelumnya.


"Kapal ini akan memiliki reamer 10.000 kilowatt, jauh di atas daya 6.600 kilowatt dari Tian Kun dan 4.400 kilowatt dari Tian Jing," jelasnya.

Menurut Qin, selain membangun pulau, kapal keruk baru juga bisa digunakan untuk membersihkan perairan navigasi.

China dilaporkan kerap membangun pulau buatan di Laut China Selatan untuk meningkatkan pengaruhnya yang sudah berkembang di wilayah sengketa tersebut.

Banyak yang menganggap pembangunan lebih banyak pulau buatan adalah strategi zona abu-abu maritim Beijing untuk menormalisasikan aktivitas internasional.

Laporan Reuters pada Februari 2021 menyatakan, semua operasi pengerukan pasir China adalah bagian dari perang psikologis melawan Taiwan, yang dianggapnya sebagai wilayahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya