Berita

Menteri Luar Negeri Qin Gang/Net

Dunia

Kepada Dmytro Kuleba, Menlu Qin Gang Tegaskan Kembali Posisi China dalam Konflik

JUMAT, 17 MARET 2023 | 10:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China menyatakan siap terus menjadi mitra bagi Ukraina dan bersama mempromosikan pembangunan hubungan bilateral yang berkelanjutan dan stabil.

Pesan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Qin Gang selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Kamis (16/3) waktu Beijing.

"Sejak hubungan diplomatik antara China dan Ukraina terjalin 31 tahun yang lalu, hubungan bilateral telah mempertahankan momentum pembangunan," kata Qin, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (17/3).


"Pihak Ukraina menyatakan komitmennya untuk membangun hubungan yang tulus dengan China atas dasar saling menghormati, yang dihargai oleh China," tambahnya.

Kuleba, pada bagiannya, mengatakan China bukan hanya mitra kerja sama penting Ukraina tetapi juga kekuatan kunci yang sangat diperlukan dalam urusan internasional.

"Melihat hubungan kedua negara dari perspektif jangka panjang, pihak Ukraina akan terus berpegang pada prinsip satu-China, menghormati integritas wilayah China dan berharap dapat meningkatkan rasa saling percaya dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang dengan China," kata Kuleba.

Dalam percakapannya dengan Qin, Kuleba memperkenalkan situasi terbaru dari krisis Ukraina dan prospek pembicaraan damai di negara itu.

Ia juga menyatakan terima kasih kepada China karena telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

"Makalah posisi yang dirilis oleh China tentang krisis Ukraina dan penyelesaian politik mencerminkan ketulusan mempromosikan gencatan senjata krisis," katanya,, menambahkan bahwa Ukraina berharap untuk menjaga komunikasi dengan China.

Qin kemudian menegaskan kembali sikap China untuk selalu mengambil posisi yang objektif dan adil dan berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai mengenai krisis Ukraina, serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk menciptakan kondisi untuk negosiasi.

China merasa prihatin dengan eskalasi dan kemungkinan hilangnya kendali krisis, kata Qin.

Qin berharap semua pihak dapat tetap tenang, rasional dan menahan diri serta melanjutkan pembicaraan damai sesegera mungkin untuk memajukan penyelesaian politik dari krisis tersebut.

"China akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengurangi krisis dan melanjutkan pembicaraan damai," demikian Qin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya