Menteri Luar Negeri Qin Gang/Net
Pemerintah China menyatakan siap terus menjadi mitra bagi Ukraina dan bersama mempromosikan pembangunan hubungan bilateral yang berkelanjutan dan stabil.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Qin Gang selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Kamis (16/3) waktu Beijing.
"Sejak hubungan diplomatik antara China dan Ukraina terjalin 31 tahun yang lalu, hubungan bilateral telah mempertahankan momentum pembangunan," kata Qin, seperti dikutip dari
Xinhua, Jumat (17/3).
"Pihak Ukraina menyatakan komitmennya untuk membangun hubungan yang tulus dengan China atas dasar saling menghormati, yang dihargai oleh China," tambahnya.
Kuleba, pada bagiannya, mengatakan China bukan hanya mitra kerja sama penting Ukraina tetapi juga kekuatan kunci yang sangat diperlukan dalam urusan internasional.
"Melihat hubungan kedua negara dari perspektif jangka panjang, pihak Ukraina akan terus berpegang pada prinsip satu-China, menghormati integritas wilayah China dan berharap dapat meningkatkan rasa saling percaya dan memperdalam kerja sama di berbagai bidang dengan China," kata Kuleba.
Dalam percakapannya dengan Qin, Kuleba memperkenalkan situasi terbaru dari krisis Ukraina dan prospek pembicaraan damai di negara itu.
Ia juga menyatakan terima kasih kepada China karena telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
"Makalah posisi yang dirilis oleh China tentang krisis Ukraina dan penyelesaian politik mencerminkan ketulusan mempromosikan gencatan senjata krisis," katanya,, menambahkan bahwa Ukraina berharap untuk menjaga komunikasi dengan China.
Qin kemudian menegaskan kembali sikap China untuk selalu mengambil posisi yang objektif dan adil dan berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai mengenai krisis Ukraina, serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk menciptakan kondisi untuk negosiasi.
China merasa prihatin dengan eskalasi dan kemungkinan hilangnya kendali krisis, kata Qin.
Qin berharap semua pihak dapat tetap tenang, rasional dan menahan diri serta melanjutkan pembicaraan damai sesegera mungkin untuk memajukan penyelesaian politik dari krisis tersebut.
"China akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengurangi krisis dan melanjutkan pembicaraan damai," demikian Qin.