Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus Kirim Doa untuk Korban Badai Freddy di Malawi

KAMIS, 16 MARET 2023 | 06:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Doa tulus disampaikan Paus Fransiskus untuk korban badai Freddy yang memicu tanah longsor di Malawi dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Doa Paus pada Rabu (14/3) datang di tengah upaya penyelamatan korban di kota Blantyre yang paling terpukul akibat munculnya badai tropis tersebut.

"Saya merasa dekat dengan orang-orang Malawi yang dilanda topan yang sangat kuat dalam beberapa hari terakhir," kata Paus dalam audiensi umum di alun-alun Santo Peter di Vatikan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/3).


"Saya berdoa untuk yang meninggal, yang terluka, yang mengungsi. Semoga Tuhan mendukung keluarga dan masyarakat yang paling terpukul oleh bencana ini," katanya.

Kondisi cuaca diperkirakan akan membaik karena badai mereda di atas daratan setelah hujan deras berhari-hari. Namun, tingkat banjir tetap tinggi di beberapa daerah sehingga menghambat upaya darurat.

"Kami menemukan orang-orang di pepohonan, di atas atap atau di tempat yang lebih tinggi," kata Juru Bicara Palang Merah Malawi Felix Washoni kepada AFP.

"Sulit untuk menjangkau mereka, air tinggi dan jembatan rusak," katanya.

Freddy kembali ke Afrika tenggara pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga minggu, meninggalkan jejak kematian dan kehancuran.

Pemerintah Malawi mengatakan sedikitnya 190 orang tewas dengan 584 luka-luka dan 37 hilang, sementara pihak berwenang di negara tetangga Mozambik melaporkan 21 kematian dan 24 luka-luka.

Petugas penyelamat memperingatkan saat mereka menjelajahi lingkungan yang hancur untuk mencari orang yang selamat, bahwa kemungkinan akan ada lebih banyak korban. Harapan untuk menemukan korban selamat sangat tipis.  

"Empat orang dari keluarga saya masih hilang karena terkubur lumpur," kata korban bernama Alabu Wiseman, berbicara dari sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan sementara di Malawi.

Pemerintah mengatakan tentara dan polisi memimpin operasi pencarian dan penyelamatan, yang menurut Palang Merah akan berlanjut setidaknya dua hari lagi.

Banyak orang tewas dalam tanah longsor yang menghanyutkan rumah-rumah di selatan kota Blantyre, ibu kota komersial negara itu.

Di seluruh Malawi, hampir 59.000 orang telah terkena dampak dan lebih dari 19.000 orang mengungsi, dengan banyak orang kini berlindung di sekolah dan gereja.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya