Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Banyak Remaja Jadi Pengguna, Ahli Kesehatan Australia Desak Pemerintah Larang Penjualan Segala Jenis Vape

RABU, 15 MARET 2023 | 14:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penggunaan rokok elektrik atau vape di kalangan remaja Australia semakin meningkat. Ini membuat para ahli kesehatan di negara itu khawatir.

Di antara mereka yang konsen terhadap masalah tersebut adalah Associate Professor Becky Freeman dari University of Sydney. Ia bahkan telah menyerukan larangan total semua produk vaping di Australia.

"Kecuali diresepkan secara khusus oleh dokter untuk memerangi penarikan rokok, penjualan vape dan produk sejenis vape harus segera dilarang," kata Freeman, seperti dikutip dari 9News, Rabu (15/3).

Dia mengatakan bahwa undang-undang saat ini yang berlaku di Australia seharusnya secara teori cukup untuk mencegah kaum muda mengakses vape. Resep dari dokter diperlukan untuk mengakses produk yang mengandung nikotin tersebut, tetapi produsen justru kerap  mencari pembenaran hukum.

Secara khusus, kata Freeman, pengecer terus mengimpor dan menjual produk vaping yang mengandung nikotin dengan tidak melabelinya sebagai produk yang mengandung nikotin.

"Membedakan antara produk vaping non-nikotin legal dan perangkat yang mengandung nikotin ilegal memerlukan pengujian laboratorium, yang melumpuhkan penegakan peraturan yang efektif," tulisnya dalam Penelitian dan Praktik Kesehatan Masyarakat , jurnal peer-review dari Sax Institute.

"Menghentikan impor semua produk vaping ke Australia, terlepas dari kandungan nikotinnya, kecuali untuk apotek, akan menyederhanakan dan meningkatkan efektivitas penegakan hukum dan menghentikan membanjirnya produk terlarang," kata Freeman.

Ia berpendapat tindakan ini akan mampu mengakhiri akses mudah kaum muda ke produk vaping.

"Mengenai penelitian baru-baru ini, menemukan bahwa satu dari tiga remaja berusia antara 14 hingga 17 tahun telah mencoba vaping, sebuah statistik yang membuat Australia tertinggal dalam pengendalian tembakau," kata Freeman.

Munculnya sejumlah gangguan seperti pandemi Covid-19 yang menyita sebagian besar pembicaraan di sektor kesehatan, telah menjadikan masalah utama seperti penggunaan alkohol dan tembakau tidak terdeteksi.

"Pemerintah Australia telah tertangkap basah oleh industri agresif yang berusaha membatalkan dekade pengendalian tembakau yang efektif," kata Freeman.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya