Berita

Laut Hitam/Net

Dunia

Inisiatif Butir Laut Hitam Diperpanjang 60 Hari, Rusia Sepakat tapi Ukraina Menolak

RABU, 15 MARET 2023 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Kesepakatan biji-bijian yang memfasilitasi ekspor pertanian Ukraina telah diperpanjang selama 60 hari.  

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova membenarkan kabar bahwa Delegasi Rusia dalam pembicaraan dengan PBB telah mengumumkan perpanjangan 60 hari dari Inisiatif Butir Laut Hitam tahun lalu.

Menurutnya, ada beberapa hal terkait penerapannya kesepakatan yang tidak merata. Kesepakatan akhirnya diperpanjang lagi pada Selasa (14/3)  menjelang tenggat waktu akhir pekan ini, tetapi hanya 60 hari dari rencana 120 hari.

Kesepakatan biji-bijian atau Inisiatif Laut Hitam disepakati pada 22 Juli 2022 di Istanbul antara Rusia dan Ukraina dengan ditengahi oleh Turki dan PBB.

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, rantai pasokan makanan global sangat terpengaruh. Rusia dan Ukraina adalah pemasok biji-bijian terbesar dan lumbung roti dunia. Distribusi biji-bijian terhambat dan harga pangan melonjak.

Inisiatif Laut Hitam bertujuan untuk mencegah krisis pangan global dengan membiarkan biji-bijian Ukraina yang diblokade oleh invasi Rusia diekspor dengan aman dari tiga pelabuhan.

Dengan kesepakatan itu, sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk makanan lainnya telah diekspor dari pelabuhan Ukraina, membantu menurunkan harga pangan global dari rekor tertinggi.

Kesepakatan itu juga mengatur pemeriksaan kargo melalui laut oleh pejabat PBB, Rusia, Ukraina dan Turki untuk memastikan bahwa hanya bahan makanan - bukan senjata - yang diangkut, seperti dilaporkan Euro News.

Kesepakatan itu berlaku selama 120 hari dan berakhir pada pekan ini. Merunut perkembangannya, Zakharova mengatakan, kesepakatan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga Rusia mendesak PBB dan Turki untuk perpanjangan dan pembaruan selama 60 hari.

PBB berjanji untuk melakukan segala kemungkinan untuk memastikan integritas perjanjian tetap utuh.

Turkiye juga telah mengkonfirmasi bahwa Moskow setuju untuk mendukung perpanjangan kesepakatan selama 60 hari, tetapi pembicaraan itu terus berlanjut.

"Perpanjangan menjadi 60 hari berasal dari ketidakseimbangan yang telah kita lihat antara ekspor biji-bijian Ukraina dan implementasi bagian lain dari kesepakatan yang berkaitan dengan barang pertanian, yang sama sekali tidak sesuai dengan kesepakatan. Ketidakseimbangan ini harus diatasi," kata Zakharova.

“Ada dua hal pokok, yaitu bagaimana Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mempresentasikannya, dan bagaimana menjalankannya dengan merata," tambahnya.  

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada Selasa mengatakan kepada kantor berita  TASS bahwa kesepakatan biji-bijian telah diperpanjang selama 60 hari.

Namun, Ukraina mengatakan perpanjangan 60 hari bertentangan dengan perjanjian awal. Mereka akan berpegang pada ketentuan kesepakatan perpanjangan selama 120 hari, menurut laporan Euro News.

"Kami akan mengikuti perjanjian itu dengan ketat," kata seorang pejabat senior pemerintah Ukraina.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya