Tokoh adat Papua saat mengunjungi Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH)/Ist
Tokoh masyarakat adat Papua sangat mendukung keberadaan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH), yang diyakini akan menjadi peradaban baru bagi anak muda Papua. Peradaban yang menjadikan Tanah Papua lebih maju dan sejahtera.
Begitu dikatakan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, Ondoafi George A. Awi. Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, atas upaya memajukan masyarakat Papua, khususnya dengan pembangunan gedung PYCH sebagai pusat pengembangan diri generasi muda.
"Di dalam gedung ini akan mewadahi semua anak-anak Papua, untuk mereka mampu mengekspresikan mereka punya kreasi dan bakat," kata George A. Awi saat mengunjungi gedung PYCH di Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/3).
Pada kunjungan itu, George Awi melakukan pertemuan dengan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya. Kepada Made, dia menitipkan salam kepada Kepala BIN Budi Gunawan yang mendukung pembangunan gedung PYCH.
George Awi mengaku telah berkeliling melihat semua bagian gedung PYCH, serta menyaksikan aktivitas pengembangan diri anak muda Papua. Begitu juga, melihat persiapan menjelang peresmian gedung PYCH oleh Presiden Jokowi.
Dia pun mengajak semua anak muda Papua untuk memanfaatkan gedung PYCH karena memiliki fasilitas yang menunjang untuk pengembangan diri. Serta mengajak masyarakat mendukung semua program kerja yang dicanangkan oleh Papua Muda Inspiratif (PMI).
"Kita ajak anak-anak kita masuk gedung ini supaya dibina, dilatih, digembleng, supaya terbentuk mental yang bagus. Sebab Bangsa Indonesia ke depan ini menghadapi tantangan globalisasi yang sangat luar biasa, maka perlu dibentuk mental mereka," pungkasnya.
Adapun desain arsitektur atap gedung utama PYCH terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari, yang membuat bangunan itu kental akan budaya lokal.