Berita

Kyiv-Pechersk Lavra adalah permata mahkota Gereja Ortodoks di Ukraina. Ini adalah komplek yang menampung banyak gereja, biara aktif, akademi teologi, museum, dan jaringan gua bawah tanah yang berisi relik suci/Net

Dunia

Zelensky Setujui Penutupan Gereja Ortodoks dari Kyiv Pechersk Lavra, Patriark Kirill: Ini Tindakan Komunis

SELASA, 14 MARET 2023 | 09:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dorongan untuk mengusir Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) beserta biarawannya dari  kompleks biara Kyiv Pechersk Lavra, telah mendapat persetujuan dari Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.

Berbicara pada Minggu malam waktu setempat, Zelensky dalam pengumumannya menyindir bahwa gereja itu adalah agen Rusia.

“Minggu ini juga ada langkah untuk memperkuat kemandirian spiritual kita,” kata Zelensky, seperti dikutip dari RT, Selasa (14/3).

“Kami tidak akan membiarkan negara teroris memiliki kesempatan untuk memanipulasi spiritualitas rakyat kami, untuk menghancurkan situs suci kami,  Lavra kami," atau untuk mencuri barang berharga dari mereka," katanya.

Zelensky juga mengklaim langkah-langkah yang dilakukan pemerintahnya sepenuhnya legal dan mendapat dukungan penuh dari publik Ukraina.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, Kementerian Kebudayaan Ukraina memberi tahu para uskup bahwa mereka memiliki waktu hingga 29 Maret untuk mengosongkan gereja, mengklaim bahwa mereka telah melanggar perjanjian tahun 2013 di mana negara mengizinkan mereka untuk mengelola cagar alam bersejarah nasional.

Didirikan pada tahun 1051, Pechersk Lavra ('Biara Gua') dianggap sebagai situs Kristen Ortodoks paling menonjol di Ukraina.

Moskow telah meminta semua gereja Kristen, serta PBB dan organisasi internasional lainnya, untuk menanggapi langkah Ukraina yang mereka sebut sebagai keputusan yang keterlaluan.

'Langkah Kyiv untuk mengusir para biarawan itu tidak dapat diterima dan benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, pada Senin.

“Kami percaya bahwa komunitas dunia harus menanggapi keputusan yang keterlaluan seperti itu," ujarnya.

Pada Sabtu, kepala Gereja Ortodoks Rusia membandingkan penggusuran itu dengan pengusiran pendeta Ortodoks di bawah Komunisme.

"Langkah seperti itu akan menyebabkan pelanggaran terhadap hak jutaan umat Ortodoks Ukraina," kata Patriark Kirill, dalam sepucuk surat yang dikirim ke PBB, kepala gereja Ortodoks lainnya, Paus Fransiskus dari Roma, Uskup Agung Canterbury, Koptik Paus Tawadros II dari Aleksandria, dan lainnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya