Berita

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani/Net

Dunia

Perangi Perubahan Iklim, Irak Siap Tanam Lima Juta Pohon

SENIN, 13 MARET 2023 | 08:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Irak menyatakan siap ikut serta memerangi perubahan iklim dengan menanam lima juta pohon termasuk tanaman palem. Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Mohammed Shia Al Sudani pada Minggu (12/3) waktu setempat.

Penderitaan Irak akibat perang semakin bertambah ketika musim panas ekstrem menyebabkan kekeringan dan munculnya badai debu, masalah yang semuanya diperburuk oleh planet yang memanas.

"Suhu tinggi, kelangkaan hujan dan peningkatan badai debu, serta menyusutnya ruang hijau, yang semuanya mengancam keamanan pangan, kesehatan, lingkungan dan masyarakat," kata Al Sudani, seperti dikutip dari The National.

Ia mengatakan pada konferensi iklim bahwa lebih dari tujuh juta warga Irak telah terkena dampak perubahan iklim dan ratusan ribu orang mengungsi akibat kekeringan.

Sudani, yang mulai menjabat pada akhir Oktober, mengatakan pemerintahnya meluncurkan inisiatif penghijauan besar-besaran, yang mencakup penanaman lima juta pohon dan pohon palem di semua gubernur Irak.

Pada musim semi tahun lalu, Irak dilanda sekitar selusin badai pasir atau debu besar yang menyelimuti Baghdad dan daerah lainnya, menyebabkan kesulitan bernapas bagi ribuan orang dan memaksa penutupan bandara dan sekolah.

Irak pernah dijuluki "negara dengan 30 juta pohon palem", tetapi konflik puluhan tahun dan kebijakan publik yang gagal telah merusak simbol nasional karena urbanisasi telah menyusutkan ruang hijau tradisional.

Kebun palem subur yang pernah melindungi kota-kota besar seperti Baghdad atau Karbala telah berubah menjadi lingkungan beton.

Sudani berjanji bahwa Baghdad akan segera menyelenggarakan konferensi regional untuk memperkuat kerja sama dan bertukar keahlian dalam memerangi perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya.

“Saya menyerukan kepada negara-negara sahabat dan seluruh organisasi PBB untuk mendukung kita dalam menghadapi dampak perubahan iklim," ujarnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya