Berita

Aksi protes di Chisinau, Moldova/Net

Dunia

Aksi Protes Pecah di Chisinau, Massa Tuntut Maia Sandu Mundur

SENIN, 13 MARET 2023 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerusuhan pecah di ibu kota Moldova pada Minggu (12/3), ketika polisi berhadapan dengan pengunjuk rasa yang memprotes krisis ekonomi.

Para pengunjuk rasa, yang berbaris ke alun-alun kota Chisinau, meneriakkan yel-yel yang mengutuk pemerintahan Presiden Maia Sandu. Mereka berusaha menerobos barisan aparat yang menghalangi langkah mereka.

Spanduk dan teriakan "Enyahlah kediktatoran" serta "Enyahlah Maia Sandu" menggema di antara barisan pengunjuk rasa.

Aktivis oposisi yang berafiliasi dengan Gerakan Nasional untuk Rakyat, sebuah koalisi dari beberapa organisasi anti-pemerintah, mengatakan bahwa protes yang dimulai pada siang hari itu adalah tuntutan masyarakat terhadap harga-harga yang terus membumbung tinggi.

Mereka menganggap pemerintah gagal mengekang harga yang meroket dan memecahkan rekor inflasi yang mencapai 30 persen pada tahun 2022. Mereka menuntut pembubaran parlemen dan pengunduran diri presiden.

Kerusuhan tidak dapat dihindari ketika terjadi gesekan antara aparat dengan pengunjuk rasa yang terus merangsek ke arah gedung parlemen di dekat alun-alun, padahal sebelumnya, para pemimpin protes berjanji bahwa aksi protes akan dilakukan secara damai.

Para pengunjuk rasa menyalahkan aparat, mengatakan aparatlah yang memulai provokasi.

"Hari ini, ada banyak sekali provokasi yang dilakukan oleh pihak berwenang dan polisi. Mereka menghentikan orang-orang (yang sedang melakukan aksi protes)," kata Vadim Fotescu, seorang pemimpin Gerakan untuk Rakyat dan anggota parlemen, dalam sebuah pengarahan.

Para demonstran juga mengkritik langkah pemerintah yang enggan menegosiasikan harga gas yang lebih menguntungkan dengan Rusia, menyalahkan sikap anti-Rusia yang banyak mendominasi pemerintahan Sandu.

Sedikitnya lima puluh orang, termasuk anak di bawah umur, ditangkap aparat atas tuduhan perbuatan yang membahayakan selama aksi protes. Mereka juga kedapatan membawa benda berbahaya.

"Mereka dibawa ke kantor polisi untuk diidentifikasi. Beberapa kedapatan membawa pisau lipat serta pelet semprotan merica," kata polisi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya