Banjir di wilayah Kecamatan Muara Kelingi menyebabkan rumah warga terendam/Ist
Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (12/3, )tak hanya merendam rumah warga. Ratusan rumah serta akses jalan ikut terendam.
Salah satu banjir terjadi di wilayah Kecamatan Muara Kelingi. Di sini kondisi banjir makin meluas, bahkan merendam akses jalan Lintas Sumatera di wilayah itu. Hingga menyebabkan terjadinya antrean kendaraan.
Mengantisipasi itu, pihak Polres Musi Rawas memberikan imbauan kepada pengguna Jalan Lintas Sumatera untuk melalui jalur lintas Lahat. Sebab jalur Lubuk linggau menuju ke Kabupaten Musi Banyuasin atau Sekayu, tepatnya di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas terendam banjir.
"Diberitahukan bagi pengguna jalan lintas jalur Lubuklinggau menuju ke Palembang yang melewati Kabupaten Musi Banyuasin harap mengambil jalur arah lintas Lahat," kata Kapolsek Muara Beliti, AKP Elan Maruli, dikutip
.
Pihaknya juga telah menempatkan personel dan memasang papan imbauan di simpang Muara Beliti. Imbauan dan papan pengumuman dipasang untuk mengingatkan pengendara yang tujuan ke Sekayu agar lewat jalur lintas Lahat.
Sementara itu berdasarkan data laporam BPBD Musi Rawas, banjir di Musi Rawas terus meluas di sekitar dua wilayah yakni Muara Kelingi dan BTS Ulu Cecar.
Di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, banjir merendam sekitar 300 rumah dengan 1.000 jiwa yang terdampak. Bahkan luapan sungai Musi di wilayah itu, tepatnya di Desa Pulau Panggung, telah memutuskan jembatan gantung.
Adapun desa lain di Muara Kelingi yang terdampak banjir berdasar data sementara BPBD yakni Lubuk Tua, Lubuk Muda, Tanjung, Binjai, Pulau Panggung, dan Bingin Jungut.
"Ketinggian air di Kelurahan sampai lima meter, kalau yang di tempat lain di desa masih antara 1 meter sampai 1,5 meter," timpalnya.
Sedangkan di wilayah Kecamatan BTS Ulu Cecar banjir merendam Desa Pangkalan Tarum, Tambangan dan sekitarnya. Bahkan jembatan di Desa Tambangan dilewati oleh luapan air sungai Musi.