Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi/Net

Politik

Adhie Massardi: Aparat Ramai-ramai Langgar Hukum, Rakyat Nangis Darah

MINGGU, 12 MARET 2023 | 11:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

State of decadence terjadi ketika para penyelenggara negara mengalami kemerosotan moral yang luar biasa. Tidak ada lagi suri tauladan dari para pemimpin negeri kepada rakyat untuk bisa menjalani hidup yang beradab.

Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi mengurai bahwa kondisi tersebut saat ini sedang dirasakan di Indonesia. Di mana para pejabat negara justru sedang ramai-ramai memperlebar jarak sosial mereka dengan rakyat. Tidak tanggung-tanggung, semua hasil kekayaan bahkan dipertontonkan ke publik tanpa tedeng aling-aling.

“Suka bohong, doyan korupsi, hobi pamer kemewahan hasil jarahan, tetap merasa benar walau kejahatannya sudah diungkap publik,” urai Adhie Massardi tentang ciri gejala state of decadence, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/3).


Mirisnya lagi, kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu, pejabat publik justru makin terang-terangan melanggar hukum. Tidak sedikit bahkan yang menyelewengkan wewenang jabatan yang dimiliki, seperti pejabat Ditjen Pajak yang diduga memiliki harta tidak wajar dari hasil kongkalikong pajak, hingga petinggi Polri yang dengan tega membunuh ajudannya sendiri.

Di satu sisi, rakyat semakin jauh dari kata diayomi dan disejahterakan. Rakyat hanya bisa menangis karena moral pemimpin yang sudah merosot tajam.

“Aparat hukum ramai-ramai langgar hukum. Rakyat nangis darah,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya