Berita

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Jangan Kebakaran Jenggot saat Menko Mahfud Ungkap Peredaran Uang Panas

MINGGU, 12 MARET 2023 | 10:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kedekatan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam acara Hari Ulang Tahun ke-80 Wakil Presiden Maruf Amin pada Sabtu (11/3) bisa dimaknai beragam oleh publik. Apalagi keduanya sedang terlibat dalam pergunjingan kejanggalan transaksi Rp 300 triliun di Kemenkeu.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai, masyarakat pasti akan kedekatan itu dengan upaya mengatasi transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan. Jamiluddin berharap kedekatan itu berimbas pada kecepatan pengungkapan kasus yang kali pertama diungkap ke publik oleh Mahfud MD tersebut.

“Kedua sosok itu tampaknya sepakat untuk membersihkan peredaran uang panas di Kementerian Keuangan,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/3).

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini yakin, Sri Mulyani yang kerap dicitrakan bersih sedang merasa tertampar atas kejadian memalukan tersebut. Menteri berpredikat terbaik dunia itu juga sudah tentu percaya dengan pernyataan Mahfud, yang selama ini komitmen dalam penegakan hukum.

“Karena itu, wajar kalau Sri Mulyani berharap banyak terhadap Mahfud untuk membantunya mengungkap transaksi mencurigakan Rp 300 triliun,” tegasnya.

Sebagai penutup, Jamiluddin menilai kementerian apapun tidak perlu khawatir saat Mahfud yang dikenal berintegritas mengungkap dugaan-dugaan penyelewengan. Sebaliknya, semua menteri, termasuk Sri Mulyani harus berterima kasih pada kelugasan Mahfud.

“Tidak perlu kebakaran jenggot bila Mahfud mengungkap ada peredaran uang panas. Kementerian lain justru harus berterima kasih, sehingga persoalan uang panas di kementeriannya dapat diungkap secepatnya,” tutup Jamiluddin.

Populer

Formula E Diwarnai Aksi Kekerasan Rombongan Pejabat Songong

Sabtu, 03 Juni 2023 | 19:03

Gagal Jadi Bupati, Adik Ipar Gubernur Sumsel Nyaleg DPR RI Lewat PDIP

Kamis, 01 Juni 2023 | 17:28

Ejek Tentara Rusia Badut, Bos Wagner Ogah Perang Lagi di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 | 19:58

Yosef Nggarang Ungkap ada Sosok yang Patut jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:25

Denny Indrayana Kembali Berbagi Bocoran, Dua Menteri Nasdem Bakal Dieksekusi?

Sabtu, 03 Juni 2023 | 10:30

Kecewa Batal Dapat Sembako, Warga Kota Bumi Lampura Tegaskan Tak Akan Pilih Ganjar

Sabtu, 03 Juni 2023 | 04:21

Jokowi Kewalahan Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan

Sabtu, 03 Juni 2023 | 00:22

UPDATE

Di Unpatti Ambon, Firli Ingatkan Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:58

Sengketa Tanah Tangerang, Pengacara: Sudah Ada Putusan Pengadilan dan BPN, Jangan Playing Victim

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:49

Respons Polri Soal Usulan Johan Budi Kepala BNPT dan BNN Dijabat Jenderal Bintang 4

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:33

PT PII bersama bank bjb Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Infrastruktur Melalui Skema KPBU

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:29

Kuasa Hukum Korban Mafia Tanah Rp 1,8 T Minta Tersangka Koperatif

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:19

DPR Minta Pelaku Pencurian Kabel dan Baut Kereta Cepat Ditindak Tegas

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:57

Megawati Minta Orang Yang Persoalkan Hari Lahir Pancasila Tak Hidup di Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:45

Ukraina Luncurkan Operasi untuk Penyelamatan Hewan dari Banjir di Kherson

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:42

Usman Hamid: Kritik pada Revisi UU TNI Bukan Kebencian, tapi Upaya Penguatan Bersama

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:39

Lewat Gala Dinner MNEK 2023 di Makassar, KSAL Kenalkan Budaya Indonesia ke Delegasai Negara Tamu

Kamis, 08 Juni 2023 | 21:12

Selengkapnya