Berita

Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB), Mohamad Huda (baju merah) dalam diskusi yang diselenggarakan Indonesia Resilience (Ires) dengan tema 'Kebakaran Depo Plumpang: Ancaman Bencana Industri di Kota' di Kafe Pedjuang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3)/RMOL

Nusantara

Warga Tanah Merah Minta Heru Tak Hanya Bicara di Media

SABTU, 11 MARET 2023 | 18:32 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Warga Tanah Merah menyayangkan opsi relokasi ke Wisma Atlet.

Pasalnya, pemangku kebijakan dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya berbicara lewat media, dan tidak menemui langsung warga dalam hal ini musyawarah.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB), Mohamad Huda dalam diskusi yang diselenggarakan Indonesia Resilience (Ires) dengan tema 'Kebakaran Depo Plumpang: Ancaman Bencana Industri di Kota' di Kafe Pedjuang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3).

"Contoh sederhana bicara di media Pj Gubernur relokasi ke Kemayoran apa istilahnya bekas pasien covid untuk warga Tanah Merah. Kita suruh kesana tapi itu ngomong di media tidak pernah artinya selaku pemimpin datang ke rakyatnya bicara bagaimana baiknya kita musyawarah," terrang Huda.

Huda pun menilai pola komunikasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta buruk.

"Artinya gitu pola pendekatan tidak pernah ada komunikasi sampai tingkat ke bawah Camat, Lurah enggak pernah datang bagaimana model pemerintahan DKI kan itu jadi itu yang diharapkan masyarajat perlu ada pelibatan partisipasi," jelas Huda.

Diketahui sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap merelokasi warga Tanah Merah. Usulan itu berasal dari DPRD DKI Jakarta yang menyebut warga direlokasi ke Wisma Atlet Pademangan.

Apalagi, Wisma Atlet merupakan bangunan yang dimiliki Kementerian Sekretariat Negara.

"Soal relokasi warganya, monggo saja. Kita siap," kata Heru kepada wartawan Selasa (7/3).

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya