Depo Plumpang Terbakar, Pertamina Diminta Atur Kawasan Rawan

Setelah terjadi terbakarnya depo Pertamina beberapa kali, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta ada rencana mitigasi (mitigation plan) dalam penataan kawasan yang rawan, seperti Depo Pertamina Plumpang.

Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan, atas terbakarnya depo yang hanya berjarak 1,5 meter dari pemukiman padat penduduk tersebut, Pertamina seharusnya yang bertanggung jawab.
 

"Pertamina bertanggung jawab karena Pertamina di kawasan itu ya otomatis memang kondisinya sangat berbahaya atau rawan bencana sebetulnya, karena letaknya di kawasan padat penduduk,"demikian kata Putu, Selasa (7/3).

Politisi Demokrat itu mendorong kawasan rawan seperti Depo Pertamina Plumpang harus diawasi dengan baik. Sebab, produk yang dikelola Pertamina sendiri sejatinya adalah produk yang berisiko tinggi.

"Terpenting adalah standard operational procedure dari Pertamina ini harus dilakukan dengan baik," imbuhnya.
 
Bagi Putu, Pertamina harus memberi edukasi bagi masyarakat yang masih tinggal di sekitar kawasan berbahaya seperti Depo Pertamina Plumpang.

"Yang terpenting adalah bagaimana caranya agar selalu disosialisasikan emergency action untuk masyarakatnya karena memang ini kan terletak di kawasan yang sangat berbahaya," tegasnya.