Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Nagorno-Karabakh Berkobar Lagi, Rusia Serukan Perdamaian Segera kepada Armenia dan Azerbaijan

SELASA, 07 MARET 2023 | 06:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Nagorno-Karabakh dan meminta kedua pihak untuk menahan diri. Seruan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataannya pada Senin (6/3).

“Kami menyatakan keprihatinan serius tentang meningkatnya ketegangan di zona konflik Nagorno-Karabakh. Berbagai pelanggaran gencatan senjata terjadi selama beberapa hari terakhir ini," katanya seperti dikutip dari New Arm.

Ia merujuk pada insiden bersenjata yang terjadi pada Minggu (5/3) yang menyebabkan hilangnya nyawa dari pihak Armenia maupun Azerbaijan.

“Ada insiden bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa baik dari pihak Armenia maupun Azerbaijan pada tanggal 5 Maret. Kami mendesak pihak-pihak tersebut untuk menahan diri dan mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi,” kata Zakharova.

Ketegangan belakangan ini menunjukkan bahwa penting bagi Baku dan Yerevan untuk kembali berunding secepatnya dalam rangka pelaksanaan ketentuan pernyataan tripartit para pemimpin Rusia, Azerbaijan, dan Armenia pada 9 November 2020, dan 11 Januari 2021.

Sedikitnya lima personel keamanan tewas dalam baku tembak antara polisi etnis Armenia di Nagorno-Karabakh dengan tentara Azerbaijan di wilayah yang memisahkan diri pada Minggu (5/3).

Petugas di Nagorno-Karabakh mengatakan, tiga rekannya ditembak mati dalam penyergapan yang dilakukan tentara Azerbaijan. Sementara pihak Azerbaijan mengklaim bahwa tentara Armenia menyerang dan menewaskan dua tentara Azerbaijan ketika mencoba menghentikan kendaraan Armenia dari penyelundupan senjata ke dalam wilayah yang memisahkan diri.

Perang dua musuh bebuyutan itu telah berlangsung selama beberapa dekade. Keduanya memperebutkan daerah kantong yang sebagian besar beretnis Armenia di Nagorno-Karabakh.

Ketegangan yang berkobar baru-baru ini terjadi karena satu-satunya jalan yang menghubungkan Karabakh ke Armenia telah diblokir oleh pengunjuk rasa Azerbaijan yang didukung pemerintah sejak 12 Desember.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya